2 Rumah di Panjatan Kulon Progo Jadi Sasaran Perusakan Orang Tak Dikenal

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Dua rumah di Kalurahan Tayuban, Kapanewon Panjatan, Kulon Progo jadi sasaran perusakan oleh orang tak dikenal.

Jajaran Polres Kulon Progo pun tengah mengusut kasus ini bersama Polsek Panjatan.

Kasi Humas Polres Kulon Progo , Iptu Triatmi Noviartuti mengatakan kedua rumah tersebut masing-masing berada di Padukuhan 5 dan Padukuhan 7, Tayuban.

"Kejadiannya diketahui pada Kamis (07/09/2023) sekitar pukul 01.32 WIB," jelas Novi memberikan keterangannya pada Minggu (10/09/2023).

Rumah pertama yang jadi sasaran adalah Dukuh 5 Tayuban, Edi Suyatno.

Baca juga: Korban Kasus KDRT di Kulon Progo Turut Jadi Terdakwa Kasus Penganiayaan

Sedangkan rumah kedua ditempati oleh Supartinah, warga Padukuhan 7.

Perusakan diduga dilakukan dengan alat berupa air softgun.

Perusakan tersebut menyebabkan kaca depan rumah kedua korban pecah.

Novi mengatakan tim dari Polsek Panjatan langsung ke lokasi usai mendapatkan laporan.

Hingga kini, pelaku dari aksi ini pun masih diburu.

"Kasusnya diselidiki Unit Reskrim Polsek Panjatan dan Polres Kulon Progo ," ujarnya.

Dukuh 5 Tayuban, Edi Suyatno mengaku mendengar suara seperti letusan air softgun yang mengenai bagian pintu depan rumah sekitar pukul 01.25 WIB.

Ia pun terbangun dengan kaget karena suara itu.

Ia juga kemudian mendengar suara motor melaju pergi lalu berhenti lagi.

Suara letusan seperti air softgun pun kembali terdengar, yang rupanya mengenai rumah kedua.

Baca juga: Disdagin Kulon Progo Klaim Kenaikan Harga Beras di Pasaran Masih Wajar

"Suara letusannya sama-sama 2 kali di tiap rumah," kata Edi seperti dikutip Kasi Humas Polres Kulon Progo , Iptu Triatmi Noviartuti.

Ia lalu memberanikan diri keluar rumah untuk mengecek siapa pengendara motor tersebut.

Namun pengendara yang diduga pelaku langsung kabur sehingga Edi tak sempat melihat dengan jelas sosoknya.

Ia kemudian mendapati kaca depan rumahnya sudah rusak.

Adapun kerusakannya berupa dua lubang kecil yang membentuk retakan dan pecahan pada kaca.

"Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Bhabinkamtibmas Tayuban," ujar Edi.( Tribunjogja.com )