Berita Purworejo
Revitalisasi Terminal Tipe C Purwodadi, Kades: Prioritaskan Pedagang Lama
Terminal itu diharapkan bisa turut berfungsi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar, khususnya pedagang kaki lima.
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini
TRIBUNJOGJA.COM, PURWOREJO - Dinas Perhubungan Kabupaten Purworejo sedang membangun atau merevitalisasi Terminal Tipe C Purwodadi di Desa Purwodadi, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo , Jawa Tengah.
Dana APBD Kabupaten Purworejo senilai Rp2,5 miliar pun digelontorkan untuk perbaikan kawasan Terminal Tipe C Purwodadi .
Diharapkan terminal itu menjadi lebih representatif dalam melayani rute angkutan umum pedesaan (angkudes) yang melewati wilayah itu.
Antara lain angkutan pedesaan Jalur 19 (Purworejo-Ngombol), Jalur 20 (Purworejo-Gesing), dan Jalur 48 (Purworejo-Jogoboyo).
Baca juga: Dishub Purworejo Gunakan Rp2,5 Miliar APBD untuk Revitalisasi Terminal Tipe C Purwodadi
Selain melayani perpindahan moda transportasi angkudes, pembangunan Terminal Tipe C Purwodadi juga direpresentatifkan agar bisa memfasilitasi pedagang kuliner.
Sebab, terminal itu diharapkan bisa turut berfungsi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar, khususnya pedagang kaki lima.
Kepala Desa Purwodadi, Sarwanto (45), menuturkan kehadiran Terminal Tipe C Purwodadi selain bisa meningkatkan perekonomian.
Juga diharapkan bisa jadi pusat Kota bagi Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo , Jawa Tengah.
Oleh karena itu, revitalisasi Terminal Purwodadi dianggap penting agar bisa menjadi kawasan yang indah dan aman sebagai wajahnya Kecamatan Purwodadi.
Tak hanya itu, keberadaan pedagang kaki lima (PKL) di wilayah itupun juga dirasa perlu ditata. Sehingga bisa terkesan lebih maju, rapi, dan bersih.
"Terminal Purwodadi dibangun agar bisa multifungsi, untuk pedagang kaki lima pada waktu malam agar bisa berjualan. Tentunya dengan aturan ketika pagi hari, kondisi harus steril dan bersih. Mungkin nanti para PKL jualannya di dalam terminal agar tidak menganggu ketertiban lalu lintas," ujar dia.
Sarwanto menjelaskan, nantinya kawasan Terminal Purwodadi akan dibagi menjadi tiga pemetaan kuliner.
Meliputi kuliner warung makan yang bakal menempati tujuh kios yang ada di terminal, dan satu kios khusus untuk Bumdes, serta area jualan PKL.
"Kios warung makan dari dinas terkait diakomodir untuk pedagang yang sudah menempati kios lama. Lalu agar tidak menimbulkan kecemburuan sosial dengan pedagang lain, maka PKL yang boleh berjualan di kawasan terminal nantinya adalah PKL lama, ada sekitar 14 PKL," tuturnya.
"Nanti mungkin akan ada retribusi ke desa. Tetapi kami masih akan berembug (diskusikan) dengan dinas terkait yakni Dinas Perhubungan. Mungkin besok kalau sudah jadi baru akan kami rapatkan lebih lanjut," imbuhnya.
Terpisah, seorang penjual es dawet di utara perempatan Purwodadi, Yanti (38), mengaku termasuk salah satu PKL yang sebelumnya berjualan di Terminal Purwodadi.
Baca juga: Soal Revitalisasi Terminal Tipe C Purwodadi, Ini Kata Sopir
Warga Desa Pogung Jurutengah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, itu mengatakan akan kembali berjualan di terminal ketika selesai pembangunan.
"Ada sekitar 14 PKL yang sebelumnya berjualan di terminal, termasuk saya. Sementara ini kami pindah temat berjualan di utara lampu merah perempatan Purwodadi. Tapi besok kalau sudah selesai, kami akan kembali ke sana lagi, dicarikan tempat," katanya.
Yanti mengatakan saat pendataan pedagang yang boleh berjualan di terminal, tidak ada persyaratan khusus.
Yang penting para PKL siap menjaga tempat selalu rapi dan bersih setelah berjualan.
"Kayaknya besok di terminal bakal lebih ramai, soalnya kuliner akan kembali ke sana semua, terus angkot juga masuk kalau dulu kan cuma putar balik saja. Ya semoga lebih ramai, tertata, dam bagus," katanya.
Adapun 14 PKL yaang dimaksud adalah pedagang bubur ayam, dawet dan es campur, ayam potong segar, jajanan pasar, serta kue cucur mulai pagi hingga siang hari.
Kemudian, saat sore hingga malam ada pedagang batagor, sempol, roti bakar, gorengan, fried chicken, pecel lele, bubur kacang hijau, martabak, dan angkringan. ( Tribunjogja.com )
Pajak Motor Pelat Merah Nopol AA 6081 XC Telat 1 Bulan 19 Hari |
![]() |
---|
Polres Purworejo Bakal Terjunkan 386 Personel untuk Amankan Lalin Selama Lebaran 2024 |
![]() |
---|
Sejumlah Harga Bahan Pokok di Purworejo Merangkak Naik Jelang Lebaran 2024 |
![]() |
---|
10 Hari Jelang Lebaran 2024, Aktivitas Penumpang di Terminal Tipe A Purworejo Masih Landai |
![]() |
---|
Polisi Sita 10 Botol Miras dari Sebuah Toko di Kecamatan Kutoarjo Purworejo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.