TPA Piyungan Kembali Buka

Kota Yogya Dapat Jatah Pembuangan Sampah ke TPA Piyungan 127 Ton Per Hari

Jumlah tersebut mengalami sedikit peningkatan dibanding sebelumnya, di mana kuota buangan untuk Kota Yogyakarta hanya dijatah 107 ton per hari.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
https://asia.nikkei.com
Ilustrasi sampah plastik yang menumpuk. 

TRIBUNJOGJA.COM - Kota Yogyakarta mendapat alokasi pembuangan sampah menuju TPA Piyungan sebanyak 127 ton per hari mulai 6 September 2023.

Jumlah tersebut mengalami sedikit peningkatan dibanding sebelumnya, di mana kuota buangan untuk Kota Pelajar hanya dijatah 107 ton per hari.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta , Sugeng Darmanto, menuturkan, dengan penambahan kuota di TPA Piyungan , pihaknya pun tidak lagi mengalokasikan limbah menuju TPA Banyuroto, Kulon Progo.

"Kemarin, sampah yang kami sisir di jalan-jalan protokol itu dibawa ke Kulon Progo. Tapi, sekarang Kulon Progo tidak kami gunakan lagi untuk melakukan pembuangan," ujarnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: TPA Piyungan Kembali Buka, Kabupaten Bantul Mulai Buang Sampah Residu 90 Ton per Hari

Meski peningkatan kuota di TPA Piyungan belum terlalu signifikan, ia bisa memahami, lantaran proses konstruksi tempat pembuangan akhir di Kabupaten Bantul tersebut belum sepenuhnya rampung, setidaknya hingga bulan depan.

"Konstruksinya tetap Oktober dan kuota pembuangan dari Kota Yogyakarta masih dibatasi 127 ton per hari. Jadi, situasi darurat sampah masih sampai kisaran satu bulan kedepan," cetusnya.

Oleh sebab itu, Pemkot Yogyakarta tetap harus memutar otak, mengingat volume limbah hariannya dewasa ini masih menyentuh 200an ton.

Selain menggencarkan Mbah Dirjo (Mengolah Limbah dan Sampah dengan Biopori Ala Jogja), sejumlah depo juga akan dimaksimalkannya untuk menampung limbah sementara.

Baca juga: BREAKING NEWS: TPA Piyungan Kembali Buka, Kabupaten Bantul Mulai Buang Sampah Residu 90 Ton per Hari

"Makanya, terlebih dahulu kita melaksanakan tata kelola depo sebagai basis utamanya, semua depo kita buka, semua depo dipenuhi, di bagian belakangnya terutama," tandas Sugeng.

Ia pun memastikan, depo tetap dibuka setiap hari, meski operasional TPA Piyungan pasca 5 September 2023 masih menggunakan skema 3 hari buka dan 1 hari tutup.

Sebagai informasi, jadwal tutup selama 1 hari itu dimanfaatkan untuk melangsungkan penataan di lokasi pembuangan, demi memperpanjang usia TPA Piyungan .

"Pada hari libur (TPA), kami tetap buka depo. Dengan catatan, jam bukanya tidak panjang, ya, hanya kisaran 1 atau 2 jam, untuk mengantisipasi pembuangan sampah mandiri," pungkasnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved