TPA Piyungan Kembali Buka

Akses TPA Piyungan Diperluas, Kota Yogya Dapat Jatah Pembuangan 135 Ton Per Hari

Arena zona transisi 1 TPA Piyungan dianggap masih mampu menerima sampah, kuota saat ini ditambah jadi sekitar 350 ton per hari.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Azka Ramadhan
Petugas kebersihan DLH berjibaku mengangkut sampah di salah satu tempat pembuangan sementara di Kota Yogya, beberapa waktu lalu. 

TRIBUNJOGJA.COM - Jatah pembuangan sampah dari Kota Yogyakarta menuju TPA Piyungan mengalami sedikit penambahan seiring perluasan akses.

Sebelumnya, tiga wilayah, yakni Sleman, Bantul, dan Kota Yogyakarta dijatah untuk dapat membuang sampahnya sekitaran 180 ton per hari.

Tapi, karena zona transisi 1 TPA Piyungan dianggap masih mampu menerima sampah, kuota saat ini ditambah jadi sekitar 350 ton per hari.

Sub Koordinator Kelompok Substansi Penanganan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta , Mareta Hexa Sevana, mengungkapkan, tambahan alokasi pembuangan ini sangat berarti.

Baca juga: Kuota Pembuangan Sampah di TPA Piyungan Bertambah dari 180 Ton Jadi 350 Ton Sehari

Pasalnya, jumlah armada yang dapat dikerahkan menuju TPA Piyungan untuk mengangkut limbah pun otomatis mengalami peningkatan.

"Jatah (pembuangan) sampah sehari jadi 135 ton dan armada yang ke sana bisa 30 setiap harinya. Tapi, hitungannya tetap tonase," ungkapnya, Selasa (12/9/2023).

"Misalnya, hari ini yang dibuang sudah 150 (ton). Berarti, hari berikutnya jumlah armada harus dikurangi, sampai tercapai rata-rata 135 ton per hari," imbuh Mareta.

Bukan tanpa alasan, TPA Piyungan sejauh ini masih menerapkan skema tiga hari buka dan satu hari tutup untuk menunjang proses penataan.

Ia pun bisa memahami, Kota Yogya harus berbagi jatah dengan Sleman dan Bantul, sehingga tambahan alokasi buangan belum signifikan.

"Makanya, penambahan selisih jatah untuk kota tidak terlalu banyak, karena harus berbagi dengan kabupaten lain," ungkapnya.

Sebagai informasi, sebelumnya, Kota Yogya hanya dipatok jatah pembuangan 127 ton per hari, sehingga eksekutif harus memutar otak.

Oleh sebab itu, meski masih harus berjibaku, pihaknya sedikit bisa bernafas lega karena alokasi menuju TPA Piyungan mengalami sedikit kenaikan.

Baca juga: TPA Piyungan Sudah Buka, Para Pengais Sampah Sampaikan Hal Ini

"Beberapa hari terakhir kita masih kewalahan (menangani sampah) di depo-depo yang sudah terlanjur penuh," terang Mareta.

"Tapi, kalau sampah liar yang di jalan-jalan, insyaallah bisa dieksekusi, karena kaitannya dengan wajah kota, ya, kita upayakan bersih," lanjutnya.

Ia pun tidak memungkiri, saat ini terdapat beberapa depo yang harus menampung sampah lantaran belum bisa terbuang menuju TPA Piyungan .

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved