Sri Sultan HB X Ancam Tutup Kembali TPA Piyungan Jika Kabupaten/Kota Tak Bisa Kelola Sampah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyebut TPA Piyungan akan ditutup kembali jika kabupaten/kota tidak sanggup mengelola sampahnya di wilayah masing-masing.

Sebab jika hal itu terjadi, maka usia TPA Piyungan akan semakin singkat karena kondisinya yang telah kelebihan kapasitas.

Karenanya perlu dilakukan pembatasan terhadap jumlah sampah yang masuk hingga Pemda DIY dapat melakukan pengadaan teknologi pengelolaan sampah baru pada 2024 mendatang.

Baca juga: TPA Piyungan Akan Dibuka Lagi, Kabupaten Bantul Dapet Jatah Pembuangan Sampah 90 Ton per Hari

"Nanti semua diolah di kabupaten, bukan di Piyungan lagi. Memang tanggungjawab mereka (kabupaten/kota), mengko nek soyo nganu (nanti kalau semakin banyak sampah) tak tutup meneh (saya tutup lagi). Karena tanggung jawabnya ada di kabupaten kota, bukan provinsi," jelas Sri Sultan HB X di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (4/9/2023).

Menurut Sultan, upaya pengelolaan sampah di daerah sudah tergolong baik.

Beberapa daerah pun berinisiatif untuk mengadakan alat pengolahan sampah guna mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA.

Namun Sri Sultan HB X menyayangkan mengapa langkah itu tidak dilakukan sejak dulu atau sebelum TPA Piyungan memasuki masa kritis.

"Nek ora dipekso ora mlaku (kalau tidak dipaksa tidak jalan), itu saja. Kalau sekarang melakukan kan nyata bisa, akhirnya mau investasi alat dan sebagainya. Kan gitu, yang tadinya opo-opo (apa-apa dibuang) Piyungan-Piyungan," kata Raja Keraton Yogyakarta ini.

"Di kabupaten, investasi (alat pengolahan sampah) sendiri-sendiri. Kan sudah dilakukan, kita sudah koordinasi," sambung Sultan. (tro)