Kisah Inspiratif
KISAH Mahasiswa Disabilitas UGM Yogyakarta Berprestasi, UKT Nol Rupiah hingga Kaki Palsu
Yubita adalah mahasiswa baru UGM angkatan 2023. Ia bisa masuk ke kampus tersebut melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Iwan Al Khasni
Yubita adalah mahasiswa baru UGM Yogyakarta angkatan 2023. Ia bisa masuk ke kampus tersebut melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) di Program Studi (Prodi) Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya (FIB). Yubita masuk ke UGM gratis dengan menggunakan skema pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) Rp 0. Dengan skema UKT 0 itu, dia bisa berkuliah di UGM hingga 8 semester tanpa biaya pendidikan.
Kisah Yubita Hida Aprilia (19), mahasiswa disabilitas di Universitas Gadjah Mada (UGM) satu ini ternyata menggetarkan hati Dirlantas Polda DIY, Kombes Pol Alfian Nurrizal.

Setelah menjalani masa awal kuliah, Yubita kembali dikejutkan dengan niat baik Kombes Pol Alfian Nurrizal untuk memberinya kaki palsu.
Ini menjadi angin segar baginya yang sudah tidak mengganti kaki palsunya selama enam tahun.
“Setelah lima tahun waktunya untuk ganti kaki palsu lagi itu kan harus mengurus ke rumah sakit di Solo untuk diukur dan sebagainya.
“Namun, tidak saya lakukan karena waktu itu bapak meninggal dunia,” paparnya, Jumat (25/8/2023).
Kaki kanan Yubita harus diamputasi di September 2017 lantaran ada tumor tulang yang terdeteksi dan telah menyebar dari telapak kaki hingga betis.
Saat itu, dia tidak memiliki pilihan lain. Jika tidak diamputasi, maka ia harus hidup dengan tumor dan mungkin membahayakan nyawanya.
Kesedihan Yubita

Selulusnya SMA dari SMA Negeri 1 Karangrayung, Grobogan, Purwodadi, Jawa Tengah pada tahun 2022, sang ayah, Tarli, meninggal dunia.
“Ayah meninggal hampir bersamaan saat kelulusan SMA. Makanya saat lulus dari SMA Negeri 1 Karangrayung sempat gap year baru ternyata lolos UGM,” aku Yubita.
Kaki Palsu dari Perajin
Amputasi kaki membuatnya harus menggunakan kaki palsu.
Maka, ia pun menggunakan kaki palsu yang bisa diperolehnya di perajin kaki palsu yang ada di daerahnya.
Saat itu, ia membeli dengan biaya mandiri. Kaki palsu yang digunakannya saat ini akan berbeda dari sebelumnya dengan penampilan lebih humanis menyerupai bentuk kaki asli.
Baca Buku Bonus Sayur, Cara Karang Taruna Margoyoso Magelang Kerek Minat Baca |
![]() |
---|
Cerita Anak Bintara Brimob Polda DIY Raih Adhi Makayasa AAU 2025 |
![]() |
---|
Cerita Juara 1 Lomba Kepala Sekolah Berprestasi Jenjang SMP 2025, Kampanye Soal Ini |
![]() |
---|
Dari Enceng Gondok Jadi Peluang Kerja: Cerita Aiptu Sukirja Rintis Usaha Kerajinan |
![]() |
---|
Kisah Percetakan di Kulon Progo Cetak hingga 10 Juta Amplop Saat Lebaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.