Berita Kabupaten Magelang Hari Ini

Untidar Magelang Sewa Gedung Sekolah untuk Ruang Kelas karena Jumlah Mahasiswa Baru Meningkat

Universitas Tidar (Untidar) Magelang terpaksa harus menyewa sebuah gedung sekolah imbas meningkatnya jumlah mahasiswa baru (maba) yang diterima pada

Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Nanda Sagita Ginting
Gedung kelas SMK 45 yang sedang direnovasi untuk ditempati mahasiswa baru Untidar, pada Senin (7/8/2023) 

"Sebenarnya kebutuhan kelas yang paling besar itu terjadi pada semester ganjil. Sebab, semester ganjil setiap angkatan selalu ada. Sedangkan, pada semester genap jumlahnya berkurang karena mahasiswa semester 8 sudah skripsi serta KKN sehingga kebutuhan ruang kelas berkurang. Sehingga, untuk  semester depan (genap) itu kami hitung sudah cukup untuk ruang kelasnya,"ucapnya.

Sementara itu,untuk mengantisipasi kekurangan  ruang kelas pada semester ganjil tahun 2024. Pihaknya pun menargetkan akan menyelesaikan pembangunan ruang kelas di Kampus Sidotopo yang berlokasi di Jalan Barito, Kedungsari, Kecamatan Magelang  Utara, Kota Magelang

"Di kampus Sidotopo mulai tahun ini akan dibangun ruang-ruang  kelas baru. Dan targetnya tahun depan pada penerimaan mahasiswa baru sudah tidak ada lagi nyewa ke luar,"paparnya.

Ia mengatakan, saat ini proses pembangunan ruang kelas tersebut sudah memasuki pembuatan struktur dengan anggaran sekitar Rp16 miliar.

"Kalau tidak salah menganggarkan  Rp16 miliar untuk bikin strukturnya. Kemudian akan dilengkapi dengan anggaran  tahun depan separuhnya  lagi, jadi untuk bikin satu gedung itu minimal punya Rp30 miliar. Pertama dana  itu dari internal makanya kami berhemat  mencoba mengalihkan pendanaan yang sedianya untuk kegiatan   difokuskan untuk pembangunan ini,"ujarnya.

Sementara itu, Kepala SMK 45 Magelang Ninik Theresia Heryati membernarkan adanya penyewaan ruang kelas di sekolahnya. Adapun, proses pengajuan sewa yang dilakukan pihak Untidar berlangsung sekitar dua Minggu yang lalu.

"Jadi, pihak Untidar menyampaikan ke yayasan untuk pinjam tempat (sewa)  untuk perkuliahan.Kemudian dari pihak yayasan sudah menyetujui, mungkin pertimbangan yang sudah dibicarakan bersama, akhirnya disetujui. Kemudian yang dipinjam itu sebanyak 7 lokal (kelas). Jadi kami hanya menyewakan tempat, untuk pembersihan, kemudian sarana prasarana itu semuanya dari pihak Untidar. Ini sudah mulai renovasi sekitar 2 hari yang lalu,"ujarnya saat ditemui di kantornya.

Ia menambahkan, ruangan yang disewa pihak Untidar merupakan ruang kelas yang tidak dipakai. Lantaran, siswa di sekolah yang menyediakan dua jurusan yakni otomotif dan mesin jumlahnya sedikit . 

"Karena sekarang siswanya sedikit, karena proses zonasi dan lainnya, sehingga siswa mengalami penurunan. Sehingga ada banyak ruang tersisa jadi dipinjamkan. Total di sini ada 13 ruang kelas, yang dipakai kami 3 kelas, di sewa Untidar 7 kelas,dan yang tidak terpakai  atau kosong 3 kelas lagi,"tuturnya.

Dengan disewakannya beberapa ruang kelas itu. Dia memastikan untuk proses belajar dan mengajar tidak akan terganggu. 

"Tidak ada masalah karena kami sudah punya ruangan sendiri. Jadi dibuat los yang berbeda supaya kami guru maupun dosen yang mengajar juga sama-sama enak. Untuk pintu masuk nanti tetap akan satu jalur karena anak-anak juga sudah sama-sama dewasa,"pungkasnya. (ndg)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved