Berita Kabupaten Magelang Hari Ini
Untidar Magelang Sewa Gedung Sekolah untuk Ruang Kelas karena Jumlah Mahasiswa Baru Meningkat
Universitas Tidar (Untidar) Magelang terpaksa harus menyewa sebuah gedung sekolah imbas meningkatnya jumlah mahasiswa baru (maba) yang diterima pada
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Universitas Tidar (Untidar) Magelang terpaksa harus menyewa sebuah gedung sekolah imbas meningkatnya jumlah mahasiswa baru (maba) yang diterima pada tahun ajaran kali ini.
Berdasarkan pendataan, jumlah mahasiswa baru yang mendaftar ulang sebanyak 3.569 mahasiswa pada 2023 ini.
Sedangkan, pada tahun sebelumnya menerima sebanyak 3.068 mahasiswa baru.
Baca juga: Disabilitas Ikut Jajal Sirkuit Baru Uji Praktik SIM di Polresta Sleman
Rektor Universitas Tidar, Prof. Sugiyarto mengatakan, kenaikan mahasiswa yang cukup signifikan ini lantaran dibukanya 8 prodi baru.
Di antaranya, teknik mekatronika, teknologi informatika, teknik industri, agribisnis, teknologi pangan, ilmu gizi, pariwisata, dan pendidikan profesi guru.
"Ternyata yang mendaftar di luar dugaan kami. Perhitungan kami masih agak meleset sedikit untuk kebutuhan ruangannya. Akhirnya dihitung-hitung kami kekurangan kelas,"ujarnya usai membuka kegiatan PKKMB di Kampus Tuguran, Universitas Tidar, pada Senin (7/8/2023).
Lanjut dia, sehingga untuk memenuhi kebutuhan ruangan tersebut pihaknya pun terpaksa menyewa sebuah gedung sekolah.
Yakni, sekolah swasta menengah kejuruan (SMK) 45 Magelang, di Jalan Pahlawan, Potrobangsan, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang.
"Ada tujuh ruang kelas yang kami sewa di sana ( SMK 45 Magelang ) lokasinya tidak begitu jauh dengan Kampus Tuguran ini. Tentu, kami harus renovasi (kelas yang disewa) agar sesuai dengan standar perkuliahan. Supaya mahasiswa merasa sama-sama nyaman, seperti penambahan AC maupun internet semua harus sesuai standar perguruan tinggi. Dengan banyak pertimbangan biar semua merasa tidak terzolimi lah," ucapnya.
Sebenarnya pihak kampus Untidar, kata dia, sudah menyiapkan anggaran untuk mengantisipasi kekurangan kelas. Bahkan, beberapa ruangan di kampus sudah dialihfungsikan untuk dijadikan ruang kelas.
"Kami sendiri sudah tambah beberapa ruang, ada satu ruang yang besar dan ada banyak ruang yang diefektifkan dan dialihfungsikan menjadi ruang kelas, seperti perpustakaan kita alihkan untuk perkuliahan. Namun, belum mencukupi juga," ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik Untidar, Prof Suyitno mengatakan, ruang kelas yang disewa tadi akan digunakan sementara untuk mahasiswa baru. Serta, juga akan dimanfaatkan sebagai kelas cadangan.
"Kalau awalnya kami hanya punya 76 kelas. Kemudian ditambah 7 ruang kuliah baru. Ternyata, kemudian masih kurang lagi sebanyak 7 ruang, akhirnya kami sewa,"ungkap dia.
Ia berujar, untuk lamanya waktu penyewaan di SMK 45 Magelang berlangsung selama satu semester pada semester ganjil ini. Sebab, kebutuhan ruang kelas pada semester genap junlahnya lebih sedikit.
"Sebenarnya kebutuhan kelas yang paling besar itu terjadi pada semester ganjil. Sebab, semester ganjil setiap angkatan selalu ada. Sedangkan, pada semester genap jumlahnya berkurang karena mahasiswa semester 8 sudah skripsi serta KKN sehingga kebutuhan ruang kelas berkurang. Sehingga, untuk semester depan (genap) itu kami hitung sudah cukup untuk ruang kelasnya,"ucapnya.
Sementara itu,untuk mengantisipasi kekurangan ruang kelas pada semester ganjil tahun 2024. Pihaknya pun menargetkan akan menyelesaikan pembangunan ruang kelas di Kampus Sidotopo yang berlokasi di Jalan Barito, Kedungsari, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang.
"Di kampus Sidotopo mulai tahun ini akan dibangun ruang-ruang kelas baru. Dan targetnya tahun depan pada penerimaan mahasiswa baru sudah tidak ada lagi nyewa ke luar,"paparnya.
Ia mengatakan, saat ini proses pembangunan ruang kelas tersebut sudah memasuki pembuatan struktur dengan anggaran sekitar Rp16 miliar.
"Kalau tidak salah menganggarkan Rp16 miliar untuk bikin strukturnya. Kemudian akan dilengkapi dengan anggaran tahun depan separuhnya lagi, jadi untuk bikin satu gedung itu minimal punya Rp30 miliar. Pertama dana itu dari internal makanya kami berhemat mencoba mengalihkan pendanaan yang sedianya untuk kegiatan difokuskan untuk pembangunan ini,"ujarnya.
Sementara itu, Kepala SMK 45 Magelang Ninik Theresia Heryati membernarkan adanya penyewaan ruang kelas di sekolahnya. Adapun, proses pengajuan sewa yang dilakukan pihak Untidar berlangsung sekitar dua Minggu yang lalu.
"Jadi, pihak Untidar menyampaikan ke yayasan untuk pinjam tempat (sewa) untuk perkuliahan.Kemudian dari pihak yayasan sudah menyetujui, mungkin pertimbangan yang sudah dibicarakan bersama, akhirnya disetujui. Kemudian yang dipinjam itu sebanyak 7 lokal (kelas). Jadi kami hanya menyewakan tempat, untuk pembersihan, kemudian sarana prasarana itu semuanya dari pihak Untidar. Ini sudah mulai renovasi sekitar 2 hari yang lalu,"ujarnya saat ditemui di kantornya.
Ia menambahkan, ruangan yang disewa pihak Untidar merupakan ruang kelas yang tidak dipakai. Lantaran, siswa di sekolah yang menyediakan dua jurusan yakni otomotif dan mesin jumlahnya sedikit .
"Karena sekarang siswanya sedikit, karena proses zonasi dan lainnya, sehingga siswa mengalami penurunan. Sehingga ada banyak ruang tersisa jadi dipinjamkan. Total di sini ada 13 ruang kelas, yang dipakai kami 3 kelas, di sewa Untidar 7 kelas,dan yang tidak terpakai atau kosong 3 kelas lagi,"tuturnya.
Dengan disewakannya beberapa ruang kelas itu. Dia memastikan untuk proses belajar dan mengajar tidak akan terganggu.
"Tidak ada masalah karena kami sudah punya ruangan sendiri. Jadi dibuat los yang berbeda supaya kami guru maupun dosen yang mengajar juga sama-sama enak. Untuk pintu masuk nanti tetap akan satu jalur karena anak-anak juga sudah sama-sama dewasa,"pungkasnya. (ndg)
2.503 Anggota Badan Permusyawaratan Desa Kabupaten Magelang Dikukuhkan |
![]() |
---|
Pemberitaan Kekerasan Seksual Berpotensi Lukai Korban, Jurnalis Perlu Perspektif Perlindungan Korban |
![]() |
---|
Melihat Pembangunan Masjid Agung Jateng di Magelang, Bakal Diresmikan Jokowi September 2024 |
![]() |
---|
Sebanyak 1.085 Jemaah Haji dari Kabupaten Magelang Kembali dari Tanah Suci |
![]() |
---|
Antisipasi Inflasi, Asosiasi Champion Cabai Bagikan Ribuan Bibit Cabai di Magelang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.