Berita Sleman Hari Ini
Disabilitas Ikut Jajal Sirkuit Baru Uji Praktik SIM di Polresta Sleman
Moch Ma'ruf Fauzi, seorang disabilitas ikut menjajal menggunakan sirkuit baru untuk ujian praktek penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM) roda dua di
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Moch Ma'ruf Fauzi, seorang disabilitas ikut menjajal menggunakan sirkuit baru untuk ujian praktik penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM) roda dua di Satpas Polresta Sleman.
Sepeda motor dengan lebar 1,4 meter yang sudah dimodifikasi bagi disabilitas, ternyata bisa melaju dengan lincah tikungan di lintasan baru.
"Sebetulnya lebih mudah untuk kita melakukan praktek ujian SIM ini ya. Seperti (sirkuit) yang kemarin kita melakukan uji (berkendara) ini gagal di menghindarnya. Sekarang lebih lebih mudah," kata Ma'ruf setelah mencoba sirkuit baru uji praktek SIM di Satpas Polresta Sleman, Senin (7/8/2023).
Baca juga: Cerita Pemohon SIM di Polresta Sleman: Pernah Tiga Kali Gagal, dan Berhasil di Sirkuit Baru
Ia mengaku pernah ujian praktek di sirkuit lama dan gagal. Gagalnya di uji reaksi menghindar karena kata dia pemberitahuan untuk menghindar ke kiri atau ke kanan dinilai terlalu dekat.
Kini di lintasan baru, menurutbya lebih mudah. Sebab, lebih ada jarak untuk menghindar apakah ke kiri atau kanan sehingga bisa dilakukan.
Disamping itu, jarak antar patok di lintasan lama juga dinilai terlalu sempit. Hanya berjarak 2 meter dengan lebar lintasan 1,2 meter. Berbeda dengan lintasan baru, jarak antar patok 2,5 meter dan lebar lintasan menjadi 1,6 meter.
"Kalau sekarang sudah lumayan, lumayan lebar. Kita bisa menyesuaikan. Jadi (sirkuit baru) lebih memfasilitasi, terutama bagi teman-teman terutama difabel ya. Kalau kita kan mewakili dari teman-teman difabel sehingga untuk mengajukan SIM D ini bisa lebih mudah," katanya.
Senada juga dirasakan Yanuaria Fitrianabria. Pemohon SIM C asal NTT ini mengaku pernah gagal tiga kali di lintasan lama karena kesulitan saat ujian u-turn atau berbelok arah dan uji zigzag.
"Yang kemarin, yang (lintasan) masih lama itu, saya gagal tiga kali di leter u-nya dan itu memang masih susah untuk ujian tes-nya. Yang kemarin itu karena ada zigzagnya ada letter u-nya dan itu lumayan susah. Tapi dibandingkan yang sekarang karena sama dengan di jalan ya, jadi ya lumayan mudah, lebih mudah yang sekarang," kata Yanuaria.
Menurut dia, lintasan uji praktek berkendara yang baru, lebih mudah dibanding yang lama. Di lintasan lama, kata dia, jalur letter U-nya sangat sulit. Ia sering gagal saat praktek di ujian jalur tersebut. Padahal, Ia mengaku sangat membutuhkan SIM karena berkendara di jalan raya harus membawa SIM tapi saat ujian ternyata sulit. Kini, dengan sirkuit baru, Ia merasa senang karena lebih mudah.
"Jadi sangat membantu sekali tesnya," kata Yanuaria. Di lintasan baru, kata dia uji praktek yang cukup sulit ada di uji reaksi menghindar karena membutuhkan kepekaan dan reaksi yang cepat.
Sebagaimana diketahui, Uji praktek Surat Izin Mengemudi (SIM) bagi roda dua di Satpas Polresta Sleman mulai Senin (7/8) ini telah menggunakan sirkuit terbaru. Kini, tak lagi menggunakan lintasan berbentuk angka 8 yang menjadi momok bagi masyarakat. Lintasan diubah berbentuk S. Selain itu, praktek berkendara juga tak lagi menggunakan ujian slalom atau zigzag.
"Ada beberapa item dari uji praktek yang dulu sudah dihilangkan. Yaitu uji praktek angka 8 dan uji praktek zigzag. Itu memang dianggap momok bagi masyarakat, sangat mempersulit saat ujian praktek, dan mungkin sedikit diketemukan di jalan, sehingga untuk proses kegiatan ini bisa mengakomodir dari masyarakat agar lebih mudah untuk menjalankan praktek SIM C yang akan dilaksanakan," kata Kasat Lantas Polresta Sleman Kompol Andhies F Utomo.
Dasar perubahan ini sesuai dengan keputusan Kakorlantas Polri nomor Kep/105/VIII/2023 tentang ketentuan pelaksanaan uji praktek penerbitan SIM. Lintasan ujian praktek SIM roda dua yang baru, mengakomodir 4 materi ujian praktek sekaligus. Yaitu uji pengereman; uji berbalik arah (u-turn); uji keseimbangan berupa lintasan berbentuk huruf S dan uji reaksi rem menghindar.
Lintasan baru ini memiliki sejumlah perubahan. Misalnya, di uji pengereman atau keseimbangan, terdapat perubahan titik patok, dari jarak titik patok lintasan sebelumnya 2 meter diubah menjadi 2,5 meter. Lalu Uji berbalik arah dengan panjang lintasan sebelumnya 10 meter menjadi 12 meter. Lebar lintasan pada bagian tikungan yang semula 4 meter ditambah menjadi 4,5 meter.
Puting Beliung Melanda Condongcatur Sleman, Sejumlah Rumah Warga Rusak |
![]() |
---|
Keterangan Polisi soal Kecelakaan Beruntun di Sleman Hari Ini, Kerugian Ditaksir Rp 155 Juta |
![]() |
---|
CERITA Fajarwati yang Kelak Tidak Akan Tidur di Bekas Kandang Sapi Lagi |
![]() |
---|
Sambut Natal, 20 Gereja di Sleman Jadi Prioritas Pengamanan Polisi |
![]() |
---|
Ibu-ibu di Yogyakarta Diajak Cerdas Kelola Keuangan dan Emosional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.