Berita Kabupaten Magelang Hari Ini

Melihat Pembangunan Masjid Agung Jateng di Magelang, Bakal Diresmikan Jokowi September 2024

Progres pembangunan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) di Sawitan, Mungkid, Magelang, Jawa Tengah hampir rampung atau tinggal menyisakan penataan kawasan

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUN JOGJA/Yuwantoro Winduajie
Progres pembangunan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) di Sawitan, Mungkid, Magelang, Jawa Tengah hampir rampung atau tinggal menyisakan penataan kawasan 

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Progres pembangunan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) di Sawitan, Mungkid, Magelang, Jawa Tengah hampir rampung atau tinggal menyisakan penataan kawasan.

Pantauan Tribun Jogja di lokasi pada Kamis (27/6/2024), kawasan pembangunan yang sempat ditutupi dengan pagar seng saat ini sudah dibuka.

Sehingga terlihat bangunan fisik masjid yang tampak sudah selesai dikerjaan.

Baca juga: DIY Raih Juara 2 GDPK Award 2024, Bukti Sinergi dan Komitmen Membangun Kependudukan Berkualitas

Sejumlah pohon yang berada di pinggir Jalan Soekarno Hatta atau area pintu masuk utama masjid juga sudah ditebang.

Kepala Dinas Pembangunan Umum, Bina Marga dan Cipta Karya Jawa Tengah Hanung Triyanto mengatakan, proyek tersebut ditarget selesai pada September 2024 mendatang.

Bangunan di atas lahan seluas 5 hektare itu rencananya akan diresmikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.

"Sekarang masih ada dua tahap, penataan halaman dan revitalisasi masjid yang lama. Target selesai September. Peresmian rencananya dengan bapak presiden," kata Hanung saat dihubungi, Kamis (27/6/2024).

Hanung melanjutkan, setelah bangunan masjid dua lantai rampung dikerjakan akan dilanjutkan dengan pembangunan Islamic Center pada 2025 mendatang.

Islamic Center terletak di lantai dasar bersamaan dengan plasa.

Sementara lantai dua digunakan untuk sembahyang dengan kapasitas sekitar 5.000 jemaah.

"Islamic Center rencananya dikerjakan 2025," terangnya.

Lebih lenjut, dalam perkembangannya desain MAJT juga sempat mengalami perubahan.

Salah satunya pada desain menara yang mulanya dirancang setinggi 50 meter menjadi sekitar 35 meter.

Hal itu lantaran menyesuaikan dengan kawasan di sekitar Candi Borobudur.

"Tinggi (menara) berkurang dari rencana awal," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved