Tim Geologi UGM Gunakan Alat Geo Radar untuk Identifikasi Sinkhole di Pedukuhan Popohan Kulon Progo

Alat geo radar digunakan untuk mensurvei geosa dengan menggunakan gelombang elektromagnetik yang disebarkan dari permukaan

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Sri Cahyani Putri Purwaningsih
Tim Geologi UGM menggunakan alat geo radar untuk mengidentifikasi sinkhole di Pedukuhan Popohan, Kalurahan Banjararum, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Sabtu (5/8/2023). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Penelitian terhadap kemunculan sinkhole di Pedukuhan Popohan, Kalurahan Banjararum, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo masih berlanjut. 

Pada Sabtu (5/8/2023) kemarin, Tim Geologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menggunakan alat geo radar untuk mengidentifikasi penyebab amblesnya lapisan tanah, sehingga membentuk lubang tersebut. 

Pakar Geologi UGM, Wahyu Wilopo, menjelaskan alat geo radar digunakan untuk mensurvei geosa dengan menggunakan gelombang elektromagnetik yang disebarkan dari permukaan.

Kemudian terdapat antena yang akan menangkap gelombang baik intensitas maupun waktunya. 

Alat ini juga dinilai cukup efektif digunakan sesuai topografi di Pedukuhan Popohan tersebut. 

"Jadi bisa diidentifikasi seperti apa kondisi di bawah permukaan mulai dari amblesan, arahnya kemana hingga seberapa besar sebaran di bawahnya. Selanjutnya, kita melakukan crossing berdasarkan data geofisika," tuturnya usai penelitian. 

Menurutnya, peristiwa amblesnya lapisan tanah di Kulon Progo tidak hanya sekali.

Kejadian serupa juga pernah terjadi di tahun-tahun sebelumnya. Akan tetapi, skalanya tidak terlalu besar. 

Sehingga dalam penelitian ini, tim Geologi UGM juga mencoba untuk melihat secara keruangan daerah sekitarnya. 

Sehingga bila muncul tanda-tanda kedaruratan bisa segera diantisipasi. 

"Pemerintah Kabupaten (pemkab) Kulon Progo dan masyarakat setempat mudah melakukan antisipasi yang akan dilakukan. Karena disini termasuk daerah rayapan seperti rumah retak. Nah ini apakah hanya di permukaan atau sampai bawah permukaan," ucap Wahyu. 

Ke depan, Tim Geologi UGM akan melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo bila hasil penelitian sudah keluar. 

Di lokasi yang sama, Dukuh Popohan, Restu Bayu Permadi menyebut dengan adanya penelitian yang dilakukan oleh tim Geologi UGM, persoalan sinkhole di wilayahnya bisa segera tertangani. 

Karena sebelum musim hujan tiba, warga juga berencana untuk menimbun lubang sinkhole tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved