FAKTA-Fakta WHO Sebut Ada Virus E-11 yang Menyerang Bayi, Bisa Sebabkan Gagal Organ

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan ada puluhan bayi yang terinfeksi virus mematikan. Kejadian ini terjadi di wilayah Amerika dan Eropa.

pixabay
Ilustrasi bayi 

TRIBUNJOGJA.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan ada puluhan bayi yang terinfeksi virus mematikan. Kejadian ini terjadi di wilayah Amerika dan Eropa.

Menurut laporan WHO yang diterima Tribunjogja.com, ada 26 bayi di Kroasia, Prancis, Italia, Spanyol, Swedia dan Inggris terinfeksi jenis enterovirus langka, yakni Echovirus-11 atau E-11.

Enterovirus dapat sangat memengaruhi bayi baru lahir, yang sistem kekebalannya belum cukup matang untuk melawan infeksi.

Baca juga: WHO Pastikan Darurat Pandemi Covid-19 Usai, Epidemiolog UGM: Sudah Tidak Bebani Sistem Kesehatan

Penyakit ini dapat disebarkan melalui kotoran atau dengan menghirup droplet pernapasan, dan biasanya hidup di sistem pencernaan.

Investigasi lebih lanjut dan tanggapan kesehatan masyarakat sedang dilaksanakan di masing-masing negara tersebut.

Berdasarkan informasi terbatas yang tersedia, WHO menilai risiko kesehatan masyarakat untuk populasi umum adalah rendah.

Sementara, WHO terus mendorong negara-negara untuk memantau dan melaporkan kasus.

Fasilitas kesehatan yang merawat bayi baru lahir harus membiasakan diri dengan tanda dan gejala echovirus dan menjaga kewaspadaan terhadap potensi infeksi dan wabah terkait perawatan kesehatan.

Berikut kronologi lengkapnya.

1. Muncul kasus sepsis neonatal parah di bulan Mei 2023

Pada 5 Mei 2023, Prancis melaporkan peningkatan kasus sepsis neonatal parah yang terkait dengan Enterovirus (Echovirus-11 (E-11)).

Sebanyak sembilan kasus sepsis neonatal dengan gangguan hati dan kegagalan multi organ dengan tujuh kematian dilaporkan antara Juli 2022 dan April 2023 dari empat rumah sakit di tiga wilayah Prancis.

Pada 26 Juni 2023, Kroasia melaporkan satu kasus infeksi E-11 yang dikonfirmasi dari sekelompok penyakit enterovirus pada neonatus yang terdeteksi pada Juni 2023.

Italia telah melaporkan tujuh kasus infeksi E-11 yang dikonfirmasi pada neonatus antara April dan Juni 2023/

Spanyol melaporkan dua kasus infeksi E-11 pada tahun 2023.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved