Mengenal 9 Jenis Gelombang Laut Mulai Kapiler, Pasang Surut hingga Tsunami
Tak hanya ombak tinggi, laut punya 9 jenis gelombang. Kenali bedanya, dari riak kecil sampai gelombang raksasa, demi keselamatan Anda
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM- Beberapa wilayah perairan Indonesia sedang mengalami gelombang tinggi.
Dilansir dari laman Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kondisi gelombang tinggi itu diprediksi akan berlangsung hingga 11 Agustus 2025.
Dimana gelombang laut bisa mencapai 4 (empat) meter di sejumlah perairan, dipicu oleh angin kencang yang bergerak hingga 25 knot.
Situasi ini perlu diwaspadai, terutama oleh para nelayan, pelaut, dan masyarakat pesisir.
Namun, tahukah Anda di balik fenomena gelombang tinggi, terdapat beragam jenis gelombang laut yang menarik untuk dipahami.
Pengetahuan ini sangat bermanfaat, tidak hanya untuk keselamatan saat berlayar, tetapi juga ketika Anda ingin melakukan wisata bahari seperti di laut, pantai, dan lainnya.
Apa Itu Gelombang Laut dan Penyebabnya?
Gelombang laut adalah pergerakan naik-turun air laut yang membentuk pola menyerupai kurva.
Penyebab utamanya adalah angin yang mentransfer energi ke permukaan laut.
Selain itu, gempa bumi, letusan gunung berapi bawah laut, dan perbedaan suhu atau salinitas air juga bisa memicu terjadinya gelombang.
Tinggi dan panjang gelombang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
- Kecepatan dan durasi angin
- Jarak hembusan angin (fetch)
- Bentuk pantai dan topografi dasar laut
Jenis Gelombang Laut yang Penting untuk Diketahui
Gelombang laut dapat dibedakan berdasarkan sifat, ukuran, maupun penyebabnya.
Berikut adalah sembilan jenis gelombang yang paling umum dan perlu Anda ketahui:
- Gelombang Kapiler (Capillary Wave)
Gelombang Kapiler merupakan gelombang kecil yang sering kita sebut riak.
Panjangnya kurang dari 1,7 meter dan biasanya terbentuk karena tiupan angin ringan dan tegangan permukaan air.
Meski terlihat sepele, ternyata gelombang ini memengaruhi pergerakan perahu kecil.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.