Soal Kasus Ponpes Al Zaytun, Ridwan Kamil: Ribuan Santrinya Akan Diambil Alih Kemenag

TRIBUNJOGJA.COM - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menegaskan hak pendidikan para santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun Indramayu, Jawa barat tetap terpenuhi.

Hal tersebut ia sampaikan saat menghadiri rapat kerja ADPMET bertajuk Undang-Undang No. 1/2022 Tentang Hubungan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (HKPD) dan Strategi Pemanfaatan Gas di Era Energi Bersih di Hotel Alana Jogja, Rabu (5/7/2023).

"Ribuan santrinya (Ponpes Al Zaytun) akan diambil alih oleh Kementerian Agama, karena bagaimanapun mereka anak bangsa yang harus terus belajar, tapi tentu dengan pola dan kurikulum yang kita sepakati," kata Ridwan Kamil .

Baca juga: Keterangan Resmi Mahfud MD Soal Ponpes Al Zaytun Didirikan Oleh NII, Ungkap Bukti Dokumen

Lebih lanjut, Ridwan Kamil menegaskan bahwa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara harus seusai dengan Pancasila.

"Tidak boleh ada ideologi-ideologi yang merongrong Pancasila," kata pria yang akrab disapa Kang Emil ini.

"Kemudian dalam keislaman, kita sudah sepakat  kita ini harus ahlussunnah wal jama'ah, tidak boleh ada fatwa-fatwa dan fikih-fikih yang bertentangan dengan yang sudah menjadi kesepakatan kita," lanjutnya.

"Al Zaytun memang meresahkan, dan sesuai harapan masyarakat sudah ditindak lanjuti, jadi pimpinan nya Pak Panji Gumilang sudah ditindak lanjuti kasusnya oleh Bareskrim, kemudian aset-asetnya kemungkinan sudah dibekukan juga karena perputarannya (uangnya) besar sekali," pungkasnya. ( Tribunjogja.com )