Berita Pendidikan Hari Ini
Sekolah Sepanjang Hayat, Lansia pun Kini Bisa Wisuda
Belajar tak mengenal umur bahkan para lansia yang bersekolah banyak dibekali ilmu dan kegiatan yang membuat para lansia ini tetap sehat dan bahagia.
Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
Di mana S1 adalah mereka yang telah menempuh pelajaran selama 1 tahun dengan syaratnya kedatangan 80 persen.
“Jadi tidak ada ujiannya, karena lansia yang penting bahagia,” ucapnya.
Setelah belajar di Salsa Salimah, ia berharap para lansia ini dapat sehat dan mandiri, dengan demikian tidak membebani keluarga dan mayarakat.
“Ketika mereka bahagia menghadirkan hormon serotonin, itu bisa meningkatkan metabolisme tubuh sehingga bisa sehat. Ketika sehat mereka tidak membebani keluarga dan masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Daerah Salimah Bantul , Supartiningsih, mengatakan Salsa di Bantul dimulai pada akhir tahun 2018.
Pada kurun waktu tahun 2018-2019 ada 15 Salsa dengan jumlah siswa 450.
Baca juga: Jumlah Lansia di Jogja Lebih TInggi dari Rata-rata Nasional, Sekda DIY: Harapan Hidup Tinggi
“Saat ini Salsa sudah tersebar di seluruh penjuru Kabupaten Bantul . Ada sebanyak 34 Salsa di Bantul . Antusiasme lansia untuk mengikuti Salsa sangat besar hingga pada tahun 2021, Salsa sudah dilaunching menjadi program nasional Salimah,” ucapnya.
Saat ini di DIY sudah ada 54 Sekolah Lansia (Bantul 34, Sleman &, Kulon Progo 5, Gunungkidul 5, Kota Yogyakarta 4) dengan jumlah siswa sebanyak 2110 siswa.
Sekretaris Dinas Sosial DIY Suyarno, yang hadir dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa Sekolah Lansia lahir dari harapan bahwa dapat tercipta lansia tangguh, baik dalam dimensi spiritual, fisik, vokasional dan sosial.
“Pemda DIY pun mengucapkan selamat atas wisuda, terima kasih karena telah bersedia menjadi sosok pembelajar sepanjang hayat di mana usia tidak menjadi penghalang untuk menimba ilmu,” katanya.
Ia pun berharap wisuda ini dapat menjadi titik tolak untuk terus menjadi insan mandiri dan produktif dalam kehidupan seraya menjadi motivator bagi lansia yang lain agar tetap bersemangat dan berkarya.( Tribunjogja.com )
| Catatan Pakar UGM tentang Makan Bergizi Gratis Budget Rp 10 Ribu: Masaknya Dekat Sekolah |
|
|---|
| PMB PTKIN 2025 Mulai Dibuka, Diikuti 59 Kampus termasuk UIN Sunan Kalijaga |
|
|---|
| Guru Besar UGM Raih Penghargaan dari Pemerintah Prancis |
|
|---|
| Uji Coba Makan Bergizi Gratis, Siswa SD Muhammadiyah Suronatan Antusias |
|
|---|
| Disdik Sleman Gelar Festival Komunitas Belajar 2024 |
|
|---|
