UGM dan Telkom Dirikan AI Center, Dorong Lahirnya Inovasi Digital yang Lebih Dekat dengan Masyarakat
Gadjah Mada dan Telkom Indonesia memilih bertemu di satu simpul penting: membangun pusat kecerdasan artifisial bersama di GIK UGM.
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Di tengah meningkatnya kebutuhan talenta digital di Tanah Air, Universitas Gadjah Mada dan Telkom Indonesia memilih bertemu di satu simpul penting: membangun pusat kecerdasan artifisial bersama di GIK UGM.
Kolaborasi ini menjadi harapan baru bagi lahirnya inovasi AI yang lebih dekat dengan kebutuhan masyarakat.
Universitas Gadjah Mada (UGM) dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk resmi menjalin kerja sama strategis dalam pengembangan teknologi kecerdasan artifisial (AI).
Kemitraan tersebut diwujudkan melalui pendirian AI Center for Excellence di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM, yang akan berfungsi sebagai pusat riset, pembelajaran, dan inovasi AI berskala nasional.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digitalisasi (Komdigi), Ahmad Nezar Patria, menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor merupakan fondasi penting dalam mempercepat pengembangan teknologi AI di Indonesia.
Ia menyebut pembentukan pusat ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat ekosistem digital nasional.
“Ini adalah bentuk kolaborasi antar-stakeholder dalam pengembangan artificial intelligence—antara dunia industri, dunia kampus, dan para pemangku kepentingan lainnya. Kami memberikan apresiasi tinggi kepada Telkom atas dukungannya,” ujar Nezar.
Ia berharap pusat tersebut dapat menjadi ruang belajar, tempat riset, dan sumber lahirnya solusi AI bagi berbagai persoalan bangsa.
Baca juga: Pemda DIY Tetapkan Direksi Baru PDAB Tirtatama, Tegaskan Peran Strategisnya dalam Layanan Air Bersih
Menurut dia, Indonesia memegang peran penting di kawasan Asia Tenggara dengan proyeksi kontribusi ekonomi digital yang terus meningkat.
“Kita diproyeksikan berkontribusi sekitar 366 miliar dolar pada tahun 2030 terhadap ekonomi digital Asia Tenggara. Inilah arti penting AI Center of Excellence dalam menopang pertumbuhan ekonomi digital nasional,” jelasnya.
Nezar menambahkan, pemerintah kini tengah memfinalisasi peta jalan nasional AI dan etika AI yang akan ditetapkan melalui Peraturan Presiden dalam waktu dekat.
Direktur IT Digital PT Telkom Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi, menekankan bahwa inovasi digital tidak dapat berkembang maksimal bila kampus dan industri berjalan sendiri-sendiri.
Menurut dia, Telkom menerapkan prinsip innovation collaboration yang mengedepankan sinergi jangka panjang.
“Telkom fokus pada hilirisasi inovasi—bagaimana inovasi bisa sampai ke pasar dan menghasilkan revenue. Tapi hulu-nisasi inovasi, yaitu riset mendasar dan jangka panjang, itu ada di perguruan tinggi,” kata Faizal.
Ia meyakini penggabungan kekuatan kampus dan industri dapat menghasilkan lompatan besar dalam pengembangan teknologi digital.
| Ruang Kelas Berubah Jadi Mini Redaksi saat Mahasiswa Yogyakarta Latihan Menjadi Wartawan |
|
|---|
| Tenaga Ahli PSLH UGM : Krisis Sampah Tak Akan Usai Tanpa Perubahan Pola dan Komitmen Bersama |
|
|---|
| Hadirkan Campus Network, Astra Motor Yogyakarta Jembatani Dunia Akademik dengan Dunia Industri |
|
|---|
| Mahasiswa Berbagai Kampus Belajar Memotret Human Interest di Workshop Fotografi Jurnalistik |
|
|---|
| Mahasiswa University of Melbourne Pelajari Kebijakan Pembangunan Sosial di Kota Yogya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/UGM-dan-Telkom-Dirikan-AI-Center-Dorong-Lahirnya-Inovasi-Digital-yang-Lebih-Dekat-dengan-Masyarakat.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.