Kisah Warga Klaten Pensiun Dini dari PNS dan Pilih Fokus Jadi Perajin Batik
Titik Partinah memilih banting setir menjadi perajin batik demi ambil bagian dalam melestarikan wastra Indonesia tersebut.
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM/ ALMURFI SYOFYAN
Titik Partinah (59) saat menunjukkan kain batik dengan motif yang diambil dari Candi Sojiwan, di Kebondalem Kidul, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (13/6/2023).
"Pemasaran saya saat pameran-pameran, kalau luar negeri mereka yang datang ke sini dan bawa ke negaranya," ucapnya.
Satu potong kain batik itu, kata dia dijual dengan harga Rp750 ribu sampai Rp2 juta dengan ukuran 2,5 x 1,15 meter.
Menurutnya, selain menjual kain batik, ia juga menyiapkan program belajar membatik yang juga digemari oleh wisatawan dalam dan luar negeri.
"Per wisatawan kalau belajar ada paketnya, harganya dari Rp50 ribu sampai Rp600 ribu," ulasnya. (*)
Baca Juga
| Batik Warna Alami Inovasi UMKM Sleman Untuk Ekosistem Fesyen Berkelanjutan |
|
|---|
| Baru Satu SPPG di Klaten Miliki Sertifikat SLHS, Ini Penjelasan Dinkes |
|
|---|
| Pemkab Klaten Raih Penghargaan Top GPR Figure Award 2025: Ini Komentar Bupati Hamenang |
|
|---|
| Bupati Klaten Tegaskan Tak Ada Kenaikan Tarif Pajak dalam Raperda PDRD 2025 |
|
|---|
| ASN Klaten Wajib Tahu: BKPSDM Kupas Tuntas Aturan Kepegawaian |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.