PPDB 2023

Ini Penjelasan Disdikpora Kota Yogyakarta Soal Keluhan Sulitnya Mengakses Sistem PPDB SMP

Dinas Pendidkan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogya menyebut proses Pemerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMP hari pertama, Selasa

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Azka Ramadhan
Orang tua calon siswa SMP di Kota Yogya menunjukkan kegagalan dalam mengakses aplikasi PPDB yang terlihat dari layar gawainya, Selasa (13/6/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Pendidkan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogya menyebut proses Pemerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMP hari pertama, Selasa (13/6/2023), sejatinya tidak ada kendala berarti.

Keluhan ratusan orang tua atau wali calon siswa terkait nomor induk kependudukan (NIK) yang sulit terverifikasi pun lebih disebabkan oleh kurangnya komunikasi semata.

Kepala Seksi Data dan Sistem Informasi Pendidikan Disdikpora Kota Yogyakarta, Siti Hidayati, mengatakan, deretan calon pendaftar yang mengalami kendala itu, merupakan lulusan SD dari luar Kota Yogya.

Baca juga: Disdikpora Kulon Progo Regrouping SDN Ngrojo Pada Tahun Ajaran 2023/2024

Walau begitu, katanya, mereka merupakan penduduk Kota Yogya, yang dibuktikan dengan KK, sehingga tetap mendapat tempat untuk mengakses PPDB zonasi wilayah yang dibuka per hari ini. 

"Jadi, PPDB zonasi wilayah tadi dianggapnya ada kendala. Namun, sebenarnya di kami membutuhkan pendataan penduduk Kota Yogya, yang sekolah atau SD-nya di luar kota," cetusnya.

Alhasil, lantaran belum mengikuti proses pendataan, ketika data anak dimasukkan ke dalam sistem PPDB, NIK-nya pun dianggap tan terdaftar, meski sejatinya yang bersngkutan merupakan penduduk ber-KK kota.

Siti berujar, Disdikpora sudah melakukan sosialisasi mengenai hal tersebut sejak 22 Mei 2022 silam, agar orang tua siswa yang bersekolah di luar Kota Yogya segera mengikuti pendataan untuk mengikuti PPDB SMP.

"Karena banyak yang belum menginput data, pendataan kemudian kami perpanjang sampai 16 Juni. Tapi, ya, karena hari ini berbarengan dengan PPDB, makanya prosesnya butuh waktu," ucapnya.

"Nah, yang terjadi tadi, pendaftaran sudah dimulai, tapi proses pendataan masih jalan. Di situlah terjadi crowded dari sistem, antara yang mau masuk (ke PPDB), dengan pendataan," imbuh Siti.

Walau begitu, ia menandaskan, persoalan seperti itu sejatinya dapat ditangani sendiri, dengan secara rutin me-refresh aplikasi atau website untuk mengakses PPDB SMP di gawai atau komputer. Hanya saja, ia pun bisa memahami, banyak orang tua yang panik dan akhirnya memutuskan datang ke Posko PPDB di Kantor Disdikpora, untuk meminta bantuan petugas.

"Tidak lama juga, hanya beberapa saat saja, ya. Setelah tertangani langsung bisa diakses normal lagi. Cuma karena panik, mereka takut waktu menjadi penentu. Padahal waktu pengajuan tidak menentukan saat seleksi di PPDB zonasi," tandasnya. (aka)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved