Pemkot Yogyakarta Optimalkan Gerakan Masyarakat untuk Pengelolaan Limbah Organik
Langkah tersebut ditempuh untuk menekan pembuangan limbah menuju TPA Piyungan hingga 100 ton per hari pada akhir tahun nanti.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemkot Yogyakarta siap menggencarkan upaya pengelolaan sampah organik mulai pertengahan 2023 mendatang.
Langkah tersebut ditempuh untuk menekan pembuangan limbah menuju TPA Piyungan hingga 100 ton per hari pada akhir tahun nanti.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, Sugeng Darmanto, menyampaikan sampai sejauh ini jajarannya masih memformulasikan cara paling ampuh untuk mengelola limbah organik.
Namun, ia berujar, upaya pengelolaan dan pengolahan dengan teknologi terkini tak jadi pilihan, setidaknya pada tahun ini.
"Jadi, yang pasti basis bank sampah adalah yang utama. Sehingga, optimalisasi bank sampah ke depan tetap kita lakukan," cetusnya, Minggu (28/5/2023).
Ia mengatakan, gerakan pemilahan dan pengolahan berbasis penduduk masih cukup efektif untuk meredam volume pembuangan menuju TPA di Kabupaten Bantul tersebut.
Karena itu, dirinya pun meyakini teknologi pendukung dewasa ini belum begitu dibutuhkan.
"Kami belum mengarah ke teknologi. Masih penguatan gerakan. Kesadaran masyarakat juga semakin tinggi sekarang, pemilahan sampah sudah jadi gaya hidup, dan terbukti efektif," tandas Kepala DLH. (*)
Soal Penerapan Konsep Waste to Energy untuk Pengelolaan Sampah, Ini Kata Bupati Bantul |
![]() |
---|
Gotong Royong Berbagai Pihak, Rehabilitasi Dua RTLH Dilakukan di Mantrijeron Kota Yogyakarta |
![]() |
---|
OPD Pemkot Bergerak, Sekretariat DPRD Kota Yogyakarta Sukseskan 'Mas JOS' di Cokrodiningratan |
![]() |
---|
Pemkot Yogyakarta Usulkan Pengembangan Embung Giwangan dengan Danais, Butuh Anggaran Rp2 Miliar |
![]() |
---|
Pemkot Yogyakarta Kini Punya Data GeoTaktis, Intervensi Program Bakal Lebih Tepat Sasaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.