Gotong Royong Berbagai Pihak, Rehabilitasi Dua RTLH Dilakukan di Mantrijeron Kota Yogyakarta
Hasto menyampaikan rasa bangga, karena dukungan terhadap program RTLH kini datang dari berbagai pihak, tidak hanya instansi pemerintahan.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, kembali menginisiasi kegiatan Bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), menyasar wilayah Kemantren Mantrijeron, Minggu (12/10/2025).
Dalam kegiatan tersebut, Hasto menyampaikan rasa bangga, karena dukungan terhadap program RTLH kini datang dari berbagai pihak, tidak hanya instansi pemerintahan.
"Bantuan datang dari kemantren, kelurahan, hingga LPMK Mantrijeron juga turut memberikan dukungan untuk dua rumah tidak layak huni di wilayah ini," tandasnya
Dua rumah penerima manfaat berada di Jalan Jageran MJ 3/364 RT 27 RW 8 atas nama Suharjono dan penerima kedua berlokasi di jalan Mantrijeron MJ III/875 RT 053 RW 014 atas nama Hari Susetyo.
Pembangunan rumah kembali disokong secara gotong royong dengan total alokasi bantuan 40 sak semen, serta tambahan dana sebesar Rp5,6 juta.
"Kita kumpulkan donatur-donatur, meskipun kecil-kecil, tapi kalau bersama bisa cukup untuk membedah rumah ini. Kondisi rumah yang akan dibedah sangat memprihatinkan, sampai pemiliknya tidur di teras karena takut roboh," ujarnya.
Pihaknya menegaskan, program bedah rumah ini merupakan bagian dari upaya Pemkot Yogyakarta untuk menuntaskan hunian kumuh tanpa bergantung pada proyek besar.
Sehingga, dalam kesempatan itu, Wali Kota pun menegaskan komitmennya untuk menuntaskan ribuan rumah kumuh lainnya, sepanjang masa kepemimpinannya.
"Bantuan ini tanpa APBD, tetapi kita terus kerjakan setiap Minggu tanpa berhenti, secara rutin. Semangat gotong-royong ini luar biasa," pungkasnya. (*)
Targetkan Omzet Rp1 Miliar untuk 'Air Jogja', Koperasi Merah Putih di Kota Yogya Didorong Jadi Agen |
![]() |
---|
OPD Pemkot Bergerak, Sekretariat DPRD Kota Yogyakarta Sukseskan 'Mas JOS' di Cokrodiningratan |
![]() |
---|
Pemkot Yogya Bersiap Efisiensi Besar-besaran, Antisipasi Turunnya Nominal TKD |
![]() |
---|
Pemkot Yogyakarta Usulkan Pengembangan Embung Giwangan dengan Danais, Butuh Anggaran Rp2 Miliar |
![]() |
---|
Pemkot Yogyakarta Kini Punya Data GeoTaktis, Intervensi Program Bakal Lebih Tepat Sasaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.