Berita Kulon Progo Hari Ini

Calhaj Asal Kulon Progo Menanti 12 Tahun untuk Berangkat Haji 2023

Rata-rata calon jemaah haji asal Kabupaten Kulon Progo harus menunggu selama 12 tahun untuk berangkat ke Mekkah pada 2023. 

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Sri Cahyani Putri
281 Calhaj asal Kulon Progo berpamitan dengan Pj Bupati Kulon Progo, Ni Made Dwipanti Indrayanti di Aula Adikarta, Rabu (24/5/2023). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Rata-rata calon jemaah haji asal Kabupaten Kulon Progo harus menunggu selama 12 tahun untuk berangkat ke Mekkah pada 2023. 

"Calhaj Kulon Progo yang berangkat tahun ini sudah 12 tahun. Mereka mendaftar haji sejak 2011," kata Wahib Jamil, Kepala Kemenag Kulon Progo , Rabu (24/5/2023). 

Disampaikan, Kulon Progo mendapatkan jatah haji dari Pemerintah Arab Saudi sebanyak 281 orang. 

Mereka tersebar di 12 kapanewon meliputi Wates (41), Galur (40), Lendah (36), Sentolo (36), Pengasih (30), Panjatan (25), Temon (23), Kalibawang (18), Nanggulan (16), Kokap (6), Samigaluh (6) dan Girimulyo (4). 

Baca juga: 281 Calhaj Asal Kulon Progo Berpamitan, Usia Tertua 92 Tahun dan Termuda 22 Tahun 

Sementara, kuota lansia sekitar 5 persen dan kuota cadangan sejumlah lima orang. 

Penantian selama 12 tahun dialami oleh Sutinem (82).

Calhaj asal Jatirejo, Kapanewon Lendah itu akan berangkat menunaikan ibadah haji seorang diri.

"Berangkat sendiri karena tidak diperbolehkan oleh pemerintah ada pendamping. Sebenarnya ada anak tapi tidak boleh," ucapnya.

Senada, Calhaj lainnya Sumaryati (81), Warga Samigaluh itu mendaftar haji sejak 2011 silam.

Namun, kesempatan untuk berangkat haji baru tahun ini.  

Baca juga: Tangis Haru Warnai Kedatangan Jemaah Haji Indonesia di Tanah Suci, Bahagia Akhirnya Bisa Terwujud

Berbeda dengan mereka, Calhaj Asal Wates, Mujiyanto (90) menunggu sejak 2014 untuk berangkat ke Mekkah dikarenakan ia masuk dalam kuota tambahan. 

"Berangkat sendiri saya," ucapnya. 

Agar bisa berangkat haji, ia mengaku harus menabung sekitar Rp 500 ribu dari sisa uang belanja. 

"Nabungnya tidak tentu. Sisa dari uang belanja ditabung rata-rata Rp 500 ribu per bulan," pungkasnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved