Bawaslu Kulon Progo Temukan 542 Nama Pemilih Beralamat RT/RW 000 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kulon Progo menemukan 542 nama pemilih yang beralamat RT maupun RW 000 di daerah ini. 

"Setelah Daftar Pemilih Sementara (DPS) diumumkan, kita melakukan pencermatan salah satunya ditemukan 542 nama yang beralamat RT/RW 000 tersebar di 12 kapanewon," kata Ria Harlinawati, Ketua Bawaslu Kulon Progo, Jumat (19/5/2023). 

Terhadap nama-nama tersebut, lanjutnya, Bawaslu Kulon Progo sudah menyampaikan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat. 

"Melalui panitia pengawas kecamatan (Panwascam) disampaikan ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk kemudian ditindaklanjuti. Informasi terakhir yang saya terima, masih sekitar 200-an nama yang RT/RW beralamat 000," ucapnya. 

Ria menyampaikan, temuan pemilih beralamat RT/RW 000 disebabkan beberapa hal. 

Seperti saat proses pencocokan dan penelitian (coklit), ada beberapa kesalahan dalam penginputan atau warga tidak bisa ditemui kala itu.

Sehingga tidak ada Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang bisa dijadikan untuk rujukan data. 

Selain itu, Bawaslu Kulon Progo juga melakukan pencermatan terhadap data ganda dan semua proses pemutakhiran daftar pemilih. 

Sehingga dipastikan seluruh tahapan yang dilakukan oleh KPU dan jajarannya sesuai prosedur. 

"Kami memastikan data pemilih yang disusun oleh KPU menjadi daftar pemilih yang akurat. Harapannya pemilih yang sudah masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) sudah valid," ucapnya. 

Terpisah, Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, KPU Kulon Progo, Yayan Mulyana membenarkan adanya nama-nama yang beralamat RT/RW 000. 

KPU Kulon Progo tengah berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. 

"Yang dilakukan KPU Kulon Progo, berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) setempat," ucapnya. 

Ditanya berapa nama pemilih yang masih beralamat RT/RW 000 saat ini, Yayan mengatakan, jumlah yang sudah dan belum baru direkam oleh PPK pada hari ini.