Teror Penembakan Puskesmas di Sleman

Teror di Puskemas Depok Sleman, Polisi Temukan 9 Peluru Gotri 

Setelah melakukan olah TKP, polisi saat ini melakukan penyelidikan untuk mengungkap terang peristiwa perusakan tersebut.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Miftahul Huda
Kaca depan Puskesmas Depok 1 Sleman pecah karena tembakan peluru, Jumat (12/5/2023) 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Sebuah teror terjadi di sebuah gedung Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskemas) Depok 1 Kabupaten Sleman .

Kapolresta Sleman , AKBP Yuswanto Ardi saat dikonfirmasi mengatakan, teror tersebut terlalu dini jika disebut sebagai penembakan .

Menurut dia, kejadian itu disebut perusakan. 

"Terlalu dini jika disebut sebagai penembakan. Karena (peluru) yang ditemukan bukan proyektil tapi gotri. Kalau proyektil kan ada kalibernya dan dibuat dari timah. Kalau gotri cara peluncurannya tidak perlu menggunakan bubuk mesiu. Bisa pakai ketapel. Yang jelas itu perusakan," kata Ardi, Jumat (12/5/2023). 

Ardi mengatakan, Polresta Sleman sudah melakukan olah TKP di lokasi kejadian.

Dirinya yang langsung memimpin olah TKP tersebut.

Hasilnya ditemukan ada 9 peluru gotri. 

Karena yang ditemukan Gotri, kata dia, peristiwa tersebut, untuk sementara belum bisa disebut penembakan .

Baca juga: Satpam Puskesmas Depok 1 Sleman Temukan Tujuh Peluru Gotri Setelah Teror Terjadi

Karena bisa saja, peluru tersebut dilepaskan menggunakan ketapel. 

"Kecuali itu bentuknya proyektil. Nah itu jelas penembakan ," kata dia. 

Lebih lanjut, Ardi mengungkapkan dari peristiwa itu, ada sejumlah kerusakan di gedung Puskemas Depok 1, di antaranya kaca pecah.

Kemudian ada luka di kusen dan lecet di pagar. 

"Pagarnya kan terbuat dari besi dan ada serempetan gotri itu," kata dia.

Kerusakan tersebut ada di ruangan arsip Puskemas. 

Setelah melakukan olah TKP, polisi saat ini melakukan penyelidikan untuk mengungkap terang peristiwa perusakan tersebut.

"Tentunya kami melakukan penyelidikan mengumpulkan keterangan saksi yang ada di seputaran lokasi. Termasuk itu, (pemantau cctv) salah satu upaya penyelidikan," katanya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved