Viral Medsos

Kisah Pasangan di Surabaya, Tiga Kali Jual Anak Sendiri dengan Kedok Adopsi

Inilah kisah pasangan di Surabaya yang tiga kali tawarkan anak kandung untuk diadopsi dengan biaya mulai Rp 15 - 39 juta.

Dok. Istimewa
Ilustrasi: Kisah Pasangan di Surabaya, Tiga Kali Jual Anak Sendiri dengan Kedok Adopsi 

Rp 2.000.000 per bulan, mulai sekarang, sampai bayi lahir.

Rp 25.000.000 diberikan saat bayi sudah lahir. 

Jumlah di atas belum termasuk biaya kelahiran dengan operasi caesar dan biaya transportasi. 

Setelah proses tawar menawar, mereka sepakat mengurangi biaya menjadi Rp 35.000.000 ditambah dengan biaya persalinan dengan operasi caesar.

Caca dan Bima mengaku, uang sebesar Rp 2.000.000 per bulan akan digunakan untuk membayar kos Rp 500.000 per bulan, makan sehari-hari, dan biaya kontrol kandungan. 

Apabila masih ada sisa, uang tersebut akan dikirim kepada keluarga besar yang kerap meminta uang. 

“Saya sudah tidak bisa bekerja (sebagai SPG) sejak hamil,” ungkap Caca.

Adopsi ilegal bukan masalah

Caca dan Bima mengaku tidak masalah jika proses adopsi dilakukan di luar jalur resmi. 

Bahkan, mereka rela jika nama orangtua kandung diganti dengan nama orangtua yang akan mengadopsi anaknya. 

Selain itu, mereka lebih suka putus komunikasi setelah bayi lahir dan diberikan kepada pengadopsi.

“Yang penting buat saya setelah lahir itu langsung diambil saja, karena saya nanti yang malah takut tidak tega (jika terus lanjut komunikasi),” tutur Caca.

Pasangan Caca dan Bima mengaku memilih memberikan anak kandung mereka kepada orang lain karena alasan ekonomi.

Mereka menolak menyerahkan anak ke yayasan atau panti asuhan, lantaran prosedurnya rumit.

Bukan hanya prosedur yang rumit, alasan Caca dan Bima tidak menyerahkan anak ke yayasan atau panti asuhan karena biasanya orangtua kandung tidak mendapat imbalan materi dari lembaga sosial.

Itulah kisah pasangan Caca dan Bima yang sudah beberapa kali menjual anak mereka dengan kedok adopsi. (Tribunjogja.com/ANR)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.id dengan judul “Bayi-Bayi Dijual Sejak dalam Kandungan Ibunya”. (Penulis : Irene Sarwindaningrum, Andy Riza Hidayat, Insan Alfajri, Aditya Diveranta, Dhanang David Aritonang. Editor : Khaerudin, Andy Riza Hidayat)

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved