SIAPA Safnoviar Tiasdi, Suami Dilan Janiyar yang Ramai Diburu Netizen hingga Ramai Finding Safno?

TRIBUNJOGJA.COM – Nama Safnoviar Tiasdi atau yang akrab disapa Safno belakangan menjadi sorotan publik setelah rumah tangganya dengan kreator konten Dilan Janiyar ramai dibicarakan di media sosial.

Pasalnya, pria asal Bantul, Yogyakarta itu dituding melakukan perselingkuhan hingga beberapa kali, dan kini disebut turut menuntut pembagian harta gono-gini usai digugat cerai oleh Dilan.

Dugaan tersebut pertama kali diungkapkan oleh Dilan Janiyar secara terbuka dalam sejumlah wawancara dan unggahan media sosial. 

Ia menyebut bahwa Safno telah berselingkuh sejak awal pernikahan mereka.

Diketahui, pasangan ini menikah pada 22 Januari 2023 dan telah dikaruniai seorang anak perempuan yang lahir pada 1 Januari 2024.

Latar Belakang dan Pekerjaan

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunJogja.com dari berbagai sumber, Safnoviar merupakan lulusan Universitas Sriwijaya, Indralaya, Sumatera Selatan. 

Sebelum menikah, ia sempat bekerja di Jepang.

Setelah menikah, Safno dan Dilan aktif sebagai kreator konten di media sosial. 

Keduanya memiliki kanal YouTube bernama “Dilan & Saf Channel”, serta aktif di Instagram. Safno sendiri memiliki akun @safnoviart dengan pengikut mencapai 160 ribu lebih.

Selain sebagai kreator konten, Safnoviar juga menjalankan usaha di bidang kerajinan rotan, bambu, dan mebel berbahan kayu jati. Ia juga menerima berbagai endorsement produk melalui akun media sosialnya.

Gonjang-Ganjing Rumah Tangga

Keretakan rumah tangga keduanya mulai terungkap setelah Dilan Janiyar membeberkan dugaan perselingkuhan sang suami. 

Dalam sebuah wawancara di kanal YouTube Curhat Bang Denny Sumargo yang tayang pada Rabu (30/4/2025), Dilan mengaku sudah tak sanggup menghadapi tingkah laku suaminya yang berulang kali berselingkuh.

“Kalau ada orang yang bilang 'apa alasan Dilan masih mau kasih Rp 800 juta, dan itu kartu AS apa yang dipegang?' Enggak ada,” kata Dilan dalam tayangan tersebut.

Ia menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki motif tersembunyi dalam memberikan uang tersebut. 

Menurut Dilan, pembagian harta gono-gini dilakukan berdasarkan aturan hukum yang berlaku.