Viral Medsos

Kisah Pasangan di Surabaya, Tiga Kali Jual Anak Sendiri dengan Kedok Adopsi

Inilah kisah pasangan di Surabaya yang tiga kali tawarkan anak kandung untuk diadopsi dengan biaya mulai Rp 15 - 39 juta.

Dok. Istimewa
Ilustrasi: Kisah Pasangan di Surabaya, Tiga Kali Jual Anak Sendiri dengan Kedok Adopsi 

TRIBUNJOGJA.COM - Berita investigasi eksklusif Harian Kompas (Kompas.id) berjudul “Bayi-Bayi Dijual Sejak dalam Kandungan Ibunya” tengah viral di media sosial Twitter.

“Laporan utama Harian Kompas hari ini soal perdagangan bayi sungguh membagongkan,” cuit pemilik akun Twitter @Okki_Sutanto, Kamis (12/5/2023) pagi.

Terpantau Jumat (12/5/2023) pukul 15:50 WIB, cuitan tersebut sudah dilihat lebih dari 223.000 orang dengan ribuan retweet dan likes.

Inilah kisah pasangan Caca dan Bima, pemuda dan pemudi di Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim), yang terlibat aksi jual beli bayi, seperti dirangkum Tribunjogja.com dari Kompas.id.

Mengenal Caca dan Bima

Ilustrasi foto pasangan wanita dan pria
Ilustrasi foto pasangan (IST)

Aksi jual beli bayi mulai terungkap ketika jurnalis Harian Kompas melakukan investigasi di media sosial Facebook.

Tim investigasi Harian Kompas melakukan pelacakan grup-grup percakapan tentang adopsi di Facebook sejak Maret hingga akhir April 2023. 

Investigasi dilakukan dengan menghubungi belasan akun Facebook yang membuat postingan atau unggahan tentang adopsi bayi.

Mereka mengunggah info tentang menawarkan bayi untuk diadopsi.

Salah satu grup Facebook yang dilacak oleh tim investigasi Harian Kompas adalah grup dengan nama “Adopsi Bayi Baru Lahir dan Hamil di Luar Nikah”.

Di forum grup tersebut, tim investigasi menemukan akun bernama Caca Ca. Ia menawarkan janin di dalam kandungan berusia 2 bulan.

Tim investigasi Harian Kompas kemudian mulai berkomunikasi dengan Caca.

Usai dua minggu lamanya ngobrol dengan Caca, akhirnya Caca buka suara.

Ia mengaku bahwa nama “Caca Ca” bukan nama aslinya.

Caca mengaku sebagai wanita berumur 24 tahun yang hidup bersama pasangannya yang bernama Bima (25) di Kota Surabaya, Jawa Timur.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved