WhatsApp Bupati Sleman Diretas
Waspadai 7 Modus Penipuan via WhatsApp Ini, Terbaru Kasus WA Bupati Sleman yang Diretas
Waspadai berbagai modus penipuan via aplikasi WhatsApp, jangan mudah percaya link dan file APK, hindari pasang aplikasi mencurigakan.
Penulis: Alifia Nuralita Rezqiana | Editor: Alifia Nuralita Rezqiana
“Itu penipunya hanya mengubah tema socengnya (rekayasa sosial), kalau kemarin apps-nya untuk lacak paket, kalau yang sekarang apps-nya untuk melihat gambar paket,” jelas Alfons, dikutip Tribunjogja.com dari Kompas.com.
Modus semacam ini menurutnya sama-sama bertujuan untuk mencuri One-Time Password atau OTP yang biasa dikirimkan via SMS.
“Kemudian dalam proses instalasi aplikasi (install/pasang aplikasi) ini akan meminta banyak sekali hak akses, dan salah satu yang sangat berbahaya bagi pengguna m-Banking adalah hak akses untuk membaca dan mengirimkan SMS,” ungkap Afons.
Pastikan Anda waspada saat menerima pesan dari siapapun yang memuat dokumen APK.
Jangan install aplikasi yang tidak jelas sumber dan kegunaannya.
Kurir paket tidak akan mengirimkan data berupa APK untuk melacak paket atau mengirim gambar paket Anda.
Baca juga: Pemuda Asal Magelang jadi Korban Penipuan Online di Purworejo, Barang senilai Rp87 juta Raib
4. Modus undangan pernikahan

Modus penipuan online di WA yang baru-baru ini terjadi adalah penipuan berkedok link undangan pernikahan.
Melalui metode ini, penipu akan mengirim link atau tautan undangan nikah palsu melalui WhatsApp.
Undangan dikirim ke berbagai nomor secara acak.
Link tersebut tidak berisi sebagaimana undangan pernikahan digital pada umumnya, melainkan berisi link untuk mengunduh file APK.
Bila pengguna terhasut untuk menginstal aplikasi tersebut, data-data rahasia bisa dibaca dan dicuri.
Jika pengguna mengunduh dan memasang aplikasi itu di HP, si penipu dapat mengakses berbagai data termasuk membaca SMS.
Jika membuka data SMS, penipu bisa melihat kode OTP (One Time Password) dari akun bank yang biasanya dikirim via SMS.
Mengutip Kompas.com, modus penipuan WA yang berkedok link undangan nikah palsu telah menelan korban.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.