WhatsApp Bupati Sleman Diretas
BREAKING NEWS: Akun WhatsApp Bupati Sleman Diretas, Lalu Digunakan untuk Menipu
Pelaku yang sudah menguasai akun WA Kustini kemudian melancarkan aksinya dengan meminta uang kepada sejumlah pihak.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Akun WhatsApp (WA) Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo diretas oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk menipu.
Pelaku yang sudah menguasai akun WA Kustini kemudian melancarkan aksinya dengan meminta uang kepada sejumlah pihak.
Peretasan tersebut diduga dilakukan pelaku pada Senin (8/5/2023) menjelang tengah malam, dan baru diketahui pada keesokan harinya ketika Kustini hendak mengakses WhatsApp.
"Saya taunya pagi tadi. Saat mau buka WA, itu sudah ke logout (keluar). Ini pertama kalinya berhasil diretas. Sebelumnya selalu gagal," ujar Kustini melalui keterangannya, Selasa (9/5/2023).
Menurut Kustini, upaya peretasan dilakukan pelaku sejak semalam.
Hal itu diketahui setelah asisten pribadinya memeriksa dan ternyata sejak semalam muncul puluhan kode One Time Password (OTP) atau kata sandi satu kali yang masuk ke nomor pribadi Kustini.
OTP ini dikenal juga sebagai kode otorisasi satu kali atau kata sandi dinamis yang berlaku untuk satu kali login atau transaksi masuk pada sistem komputer atau perangkat digital lainnya.
Baca juga: Penganiayaan Pelajar SMP di Baciro Jogja, Polisi : Sebelum Kejadian Korban Konsumsi Pil Yarindo
"Kemungkinan pelaku mengacak OTP-nya. Soalnya, di pesan SMS nomor saya itu masuk puluhan kode OTP sejak pukul 23.30-an. Berarti upaya masuknya sejak waktu itu," terang Kustini.
Menurut dia, setelah akun WhatsApp-nya diretas, beberapa pihak telah dikirimi pesan oleh pelaku untuk dimintai sejumlah uang dengan modus untuk diberikan kepada ponakannya.
Kustini mengaku sudah memberikan klarifikasi dan menyampaikan kepada sejumlah pihak untuk mengabaikan pesan tersebut.
Kustini juga meminta masyarakat dan semua pihak untuk berhati-hati dan menunggu informasi selanjutnya.
"Ini sedang diperbaiki, semoga bisa diambil alih lagi. Apabila ada masyarakat yang menerima WA dari nomor saya, (untuk sementara) itu jelas dari penipu," kata dia.(rif)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.