Berita Kulon Progo Hari Ini
Warga Dipan Protes Polusi Suara Imbas Pengerjaan Pelebaran Gedung MPP Kulon Progo hingga Malam Hari
Proses pengerjaan yang berlangsung hingga malam hari menimbulkan polusi suara yang cukup mengganggu warga sekitar.
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Warga RT 5 RW 14 Dipan, Wates, Kabupaten Kulon Progo protes terkait pengerjaan pelebaran gedung belakang Mal Pelayanan Publik (MPP) Kulon Progo di wilayah setempat.
Proses pengerjaan yang berlangsung hingga malam hari menimbulkan polusi suara yang cukup mengganggu warga sekitar.
Warga setempat, Basuki Rahmat mengatakan, warga Dipan pada umumnya mendukung dengan adanya pengerjaan pelebaran gedung belakang MPP.
Hanya saja, warga keberatan jika aktivitas pengerjaan berlangsung hingga malam hari.
Polusi suara yang ditimbulkan cukup mengganggu warga sekitar.
Termasuk dirinya yang kebetulan rumahnya tepat di belakang pembangunan gedung tersebut.
"Kalau orang kerja normalnya sampai sore hari, ini sampai malam hari. Bahkan, pengerjaan (pelebaran gedung MPP) pernah sampai pukul 22.00 WIB. Sehingga warga sekitarnya yang pengin istirahat cukup terganggu. Apalagi, malam hari waktunya anak-anak belajar dan disini ada tetangga yang punya bayi tidak bisa tidur," ucapnya saat ditemui di rumahnya, Kamis (4/5/2023).
"Bahkan, ada (pekerja proyek) yang nyetel lagu sambil nyanyi-nyanyi sangat keras sekali sampai pukul 24.00 WIB. Kemarin saat puasa juga ada yang menghidupkan mercon dari dalam, kemudian saya datangi namun tidak ada yang mengaku," sambung Basuki.
Dengan adanya gangguan tersebut, warga Dipan meminta bila proses pengerjaannya dilakukan selayaknya jam kerja normal yakni sore hari.
Baca juga: Personel Polres Kulon Progo Tangkap Residivis Pencurian Sepeda Gunung
Terlebih sebelum proses pengerjaannya, kata Basuki, dari pihak terkait juga tidak ada sosialisasi ke warga maupun rukun tetangga (RT).
Di lokasi yang sama Ketua RT 5 RW 14 Dipan, Sunardi membenarkan, bila dinas maupun rekanan yang mengerjakan pelebaran gedung belakang MPP belum melakukan sosialisasi ke warga maupun dirinya.
Sehingga ia menyayangkan hal tersebut.
Oleh karenanya, ia mewakili warga Dipan meminta pihak-pihak yang terkait memberikan sosialisasi ke warga sekitar.
Serta mengharapkan waktu pengerjaan tidak mengganggu warganya.
Terpisah, Rahmawan Novianto selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam proyek pelebaran gedung MPP mengakui belum melakukan sosialisasi kepada warga sekitar terkait pelebaran gedung tersebut.
Hal ini karena waktu pengerjaannya yang cukup singkat.
Mengingat awal kontrak dimulai 21 Maret 2023 dan target selesai pada Juni 2023.
Proyek pelebaran gedung belakang MPP Kulon Progo dilakukan oleh PT Analisa Wijaya Group yang merupakan rekanan dari Kabupaten Bantul.
"Jadi belum sempat kulo nuwun ke warga atau RT setempat. Dulu rencananya juga akan ada sosialisasi karena akan memakai jalan kampung (belakang MPP) untuk mobilitas (kendaraan pengangkut) beton, tapi tidak jadi. Akhirnya masuk lewat area gedung Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) yang masih satu komplek," terangnya.
Terlebih pelebaran gedung belakang MPP dari pemerintah pusat melalui dana insentif daerah sebesar Rp 1,2 Miliar harus dilaporkan pada Juni 2023 yang merupakan jatuh tempo proyek pembangunan itu selesai. Dengan demikian, pengerjaannya berlangsung sampai malam hari.
"Secara waktu memang proyek ngebut. Normalnya 4-5 bulan, ini cuma sampai 3 bulan saja. Sehingga mau tidak mau harus lembur," ucapnya.
Dengan adanya persoalan ini, pihaknya akan mendatangi warga maupun RT setempat mengingat proses pengerjaannya saat ini masih berlangsung. ( Tribunjogja.com )
Seorang Santri Asal Bantul Meninggal Tertemper Kereta di Sentolo Kulon Progo |
![]() |
---|
HUT Ke-10, RSUD NAS Kulon Progo Resmikan Sejumlah Fasilitas Layanan Kesehatan Baru |
![]() |
---|
Underpass Kulur di Kulon Progo Ditutup Imbas Kerap Tergenang Air di Musim Penghujan |
![]() |
---|
Bayi Korban TPPO Dikembalikan ke Orang Tuanya Setelah Sempat Dirawat di RSUD Wates Kulon Progo |
![]() |
---|
1.056 Buruh Pabrik Rokok Terima BLT DBH CHT dari Pemkab Kulon Progo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.