Grebeg Syawalan di Klaten Dibanjiri Pengunjung, Pemkab : Gerakkan Pariwisata dan Ekonomi

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Tradisi grebeg syawalan di Bukit Sidoguro, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten , Jawa Tengah diserbu oleh pengunjung dari berbagai daerah.

Kegiatan yang ditandai dengan kirab puluhan gunungan ketupat dan hasil bumi dari gerbang bawah Bukit Sidoguro mengawali rangkaian acara.

Seremonial pembukaan acara grebeg syawalan itu, dimulai di panggung utama dengan pembukaan tari selamat datang.

Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Klaten , Sri Nugroho menyampaikan bahwa kegiatan itu terlaksana untuk melestarikan budaya Jawa yang adiluhung sebagai warisan bagi generasi penerus.

"Kegiatan ini juga sebagai ajang atau sarana silaturahmi masyarakat dengan masyarakat, serta masyarakat dengan pamong prajanya pada bulan Syawal yang penuh berkah ini," ucapnya di sela-sela kegiatan itu, Sabtu (29/4/2023).

Nugroho memaparkan, adanya grebeg syawalan itu mampu menyedot animo masyarakat dari berbagai daerah sehingga berdampak pada perekonomian warga sekitar.

"Ini menggerakan sektor pariwisata dan ekonomi warga. Hal seperti ini wajib kita dukung dan tingkatkan kedepannya," ulasnya.

Ia menjelaskan, pada grebeg syawalan itu, dimulai dengan kirab 27 gunungan. Secara filosofi hal ini sebagai wujud rasa syukur.

"Kita juga siapkan 1.000 porsi ketupat siap saji bagi masyarakat dan bisa dinikmati secara gratis. Untuk tiket masuk Bukit Sidoguro hari ini juga gratis," ulasnya.

Untuk menyemarakkan acara, lanjut Nugroho, pihaknya juga menggelar lomba video konten syawalan di media sosial instagram dan tiktok.

"Ada konten syawalan, panitia siapkan jutaan hadiah, penilaian dari kreativitas dan like komen terbanyak," imbuhnya.

Adapun, untuk informasi lebih lanjut, kata Nugroho bisa dilihat di instagram resmi Disbudporapar Klaten . ( Tribunjogja.com )