Berita Internasional

Tragedi Mengerikan Saat Pembagian Sedekah di Pakistan, 11 Orang Tewas Terinjak-injak

Pembagian zakat atau sedakah yang dilakukan oleh seorang pengusaha berakhir dengan tewasnya 11 orang.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Dr Arslan Khalid/Twitter
Ratusan orang berdesakan dan tumpang tindih saat berebut makanan di depan sebuah pabrik di Karachi, Pakistan pada Jumat (31/3/2023). Sebelas orang meninggal dunia akibat peristiwa ini. 

TRIBUNJOGJA.COM - Tragedi mengerikan terjadi di selatan kota Karachi, Pakistan pada Jumat (31/3/2023) kemarin.

Pembagian zakat atau sedakah yang dilakukan oleh seorang pengusaha berakhir dengan tewasnya 11 orang.

Korban terinjak-injak setelah berebut sedekah yang diberikan oleh seorang pengusaha di kawasan industri Sindh Industrial and Trading Estate (SITE).

Kasus itu pun mendapatkan perhatian serius dari aparat keamanan setempat.

Sejumlah orang langsung diamankan pascakejadian mengerikan itu.

Sementara pengusaha yang memberikan sedekah diketahui tidak hadir di lokasi kejadian.

Dikutip dari Tribunnews.com, insiden memilukan ini bermula saat pemilik perusahaan mengundang keluarga karyawan untuk membagikan sedekat.

Kegiatan pembagian sedekah ini merupakan kegiatan yang sudah rutin dilakukan saat bulan Ramadan.

Ratusan perempuan dan anak-anak berkumpul di luar pabrik itu mengantre untuk mendapatkan makanan.

Antisipasi terjadinya kericuhan sebenarnya sudah disiapkan oleh aparat kepolisian.

Pihak berwenang telah memerintahkan petugas polisi untuk dikerahkan di pusat distribusi Ramadhan untuk mencegah kepadatan, dikutip dari DW.

Saat massa berkumpul di kawasan itu, beberapa perempuan dan anak-anak jatuh ke selokan terbuka setelah massa menyerbu untuk berebut makanan.

Baca juga: Diduga Kurang Konsentrasi, Wanita Muda di Tuban Tabrak Truk yang Parkir di Pinggir Jalan

Akibat penyerbuan ini, tembok di dekatnya juga runtuh, seperti yang dikatakan polisi dan warga.

Kondisi berubah menjadi mencekam hingga membuat kepanikan.

Akibatnya banyak orang yang terinjak-injak.

Mereka mulai saling mendorong untuk mengumpulkan makanan di luar pabrik di kawasan industri ternama, SITE.

Seorang yang selamat, Baby Khursheed (35), mengatakan dia pergi ke pabrik itu untuk mengambil persediaan bersama dua kakak perempuannya, Sabira Khatoon dan Naseem Bano.

Kedua kakaknya tewas dalam insiden tersebut.

“Ada ratusan perempuan di jalan, staf pabrik hanya mengizinkan beberapa dari mereka untuk mengumpulkan ransum,” katanya, dikutip dari Khaleej Times.

"Jalan tempat orang berkumpul itu sempit," tambahnya.

Khursheed, yang memar, mengatakan saat massa membengkak, pipa air pecah.

"Teriakan minta tolong terdengar dan staf pabrik berusaha mengendalikan situasi dengan membuka gerbang di sepanjang jalan," katanya.

Pemilik pabrik yang tidak hadir pada acara tersebut dilaporkan tidak memberi tahu pejabat tentang acara tersebut dan tidak ada pengaturan yang tepat untuk menghadapi situasi darurat.

Polisi menahan beberapa pekerja pabrik tak lama setelah kejadian untuk menginterogasi mereka terkait masalah tersebut. (*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved