Kasus Mutilasi di Sleman

Pelayat Mulai Datangi Rumah Korban Mutilasi di Kampung Ngadisuryan Yogyakarta

Rumah korban di Kampung Ngadisuryan, Patehan, Kemantren Kraton, Kota Yogyakarta pun mulai didatangi oleh warga.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA/MIFTAHUL HUDA
Para kerabat korban dugaan pembunuhan disertai mutilasi mulai berdatangan ke rumah duka di warga Patehan, Kota Yogyakarta, Senin (20/3/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Korban pembunuhan disertai mutilasi yang mayatnya ditemukan di dalam kamar mandi di sebuah penginapan di padukuhan Purwodadi, Pakembinangun, Pakem, Kabupaten Sleman diketahui merupakan warga Kampung Ngadisuryan, Patehan, Kemantren Kraton, Kota Yogyakarta berinisial IA.

Rumah korban di Kampung Ngadisuryan, Patehan, Kemantren Kraton, Kota Yogyakarta pun mulai didatangi oleh warga.

Lantunan ayat suci juga mulai dikumandangkan untuk menyambut jenazah dari RS Bahayagkara Polda DIY.

Terlihat para warga yang bertakziah duduk-duduk di depan rumah duka korban.

Sementara rekan dan sahabat korban terus berdatangan hingga Senin (20/3/2023) siang pukul 12.48 WIB.

Kerabat korban juga masih terlihat menyiapkan tempat untuk para tamu yang terbatkziah.

Hingga saat ini pihak keluarga maupun pejabat di kampung setempat masih belum bisa dimintai keterangan.

Diberitakan Tribun Jogja sebelumnya, mayat seorang perempuan diketahui berinisial A, (35) warga Patehan, Yogyakarta ditemukan di sebuah wisma penginapan di padukuhan Purwodadi, Pakembinangun, Pakem, Kabupaten Sleman.

Saat ditemukan, tubuh korban dalam kondisi mengenaskan. Beberapa bagian tubuh korban terpotong.

Dukuh Purwodadi Kamri bercerita, temuan sesosok mayat perempuan tersebut bermula pada hari Minggu (19/3/2023) malam, penjaga wisma penginapan curiga tamu yang menginap sejak Sabtu (18/3/2023) sore tak kunjung keluar kamar.

Baca juga: Cerita Pak Dukuh Soal Mayat Wanita Asal Kota Jogja Termutilasi di Kamar Mandi Penginapan

Baca juga: Kronologi Temuan Mayat Wanita Asal Jogja Termutilasi di Kamar Mandi Penginapan Wilayah Sleman

Sementara lampu kamar terus menyala. Karena curiga, Minggu malam itu, sekira pukul 22.30 WIB, pintu kamar diketuk. Namun tidak ada jawaban.

"Terus dibuka, congkel lewat jendela kecil ditemukanlah (mayat) di kamar mandi," kata dia, Senin (20/3/2023).

Saat itu, Ia mengaku ditelfon oleh penjaga hotel. Kemudian ditindaklanjuti menghubungi Polsek Pakem, Polresta Sleman dan Polda DIY.

Proses evakuasi berlangsung cukup lama. Karena kondisi jenazah yang tidak utuh.

"Jenazah baru berhasil dievakuasi saat adzan subuh dan dibawa ke RS Bhayangkara," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved