Pengamen Angklung Minta Bisa Kembali Mentas di Pedestrian Malioboro, Ini Tanggapan UPT Cagar Budaya

Para seniman maupun musisi yang biasa ngamen di pedestrian harus bersedia dipindah ke panggung hiburan Teras Malioboro 1 dan 2

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM/ Neti Istimewa Rukmana
Wisatawan sedang menikmati suasana di Malioboro Yogyakarta belum lama ini. 

Dia menjelaskan, total ada sekitar 15 orang yang tergabung dalam grup Carekhal.

Mereka berkeinginan sama yakni dapat kembali memainkan angklung dengan dikerubungi wisatawan di kawasan Malioboro.

"Kangen seperti dulu, ya semoga segera dspat kepastian dari pemerintah," ungkapnya.

Dijelaskan olehnya, pada saat audiensi ke UPT Cagar Budaya Malioboro, sempat muncul wacana jika ruang pentas bagi seniman dialihkan ke Teras Malioboro 2.

"Tetapi kan disana tidak kondusif. Kami inginnya ya di pedestrian seperti dulu," terang dia.

Merespon hal itu, Ketua Komisi D DPRD Kota Yogyakarta Suryani akan memanggil pihak UPT Cagar Budaya Malioboro beserta Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta.

Mereka akan membahas duduk perkara para seniman angklung tersebut.

"Kami akan panggil dari UPT dan Dinas Kebudayaan. Karena Malioboro ini kan kewenangannya sebenarya bukan di kami," jelasnya.

Menurutnya opsi yang memungkinkan yakni para musisi angklung dapat kembali pentas di Teras Malioboro 2. 

Sebab di sana sudah ada panggung pertunjukan yang sudah disediakan pemerintah. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved