Update Berita Gunung Merapi

Update Gunung Merapi Sabtu 4 Maret 2023, Aktivitas Landai di Akhir Pekan

Aktivitas Gunung Merapi melandai di akhir pekan, Sabtu (4/3/2023), tidak mengeluarkan guguran lava pijar maupun awan panas.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja/Almurfi Syofyan
Seorang warga melintas di lereng gunung Merapi di Desa Balerante, Kemalang, Klaten beberapa waktu lalu. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Aktivitas Gunung Merapi melandai di akhir pekan, Sabtu (4/3/2023), tidak mengeluarkan guguran lava pijar maupun awan panas.

Data itu melansir dari pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi ( BPPTKG ).

Pengamatan dilakukan mulai pukul 00.00-06.00 WIB.

Kepala BPPTKG , Agus Budi S mengatakan, secara meteorologi, cuaca mendung.

Baca juga: UPDATE Aktivitas Gunung Merapi Selasa 28 Februari 2023, Ini Hasil Pengamatan BPPTKG Yogyakarta

Angin bertiup lemah ke arah timur.

Suhu udara 17.7-20 °C, kelembaban udara 71-99 persen, dan tekanan udara 653-687 mmHg.

“Secara visual, gunung kabut 0-II hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati,” katanya.

Gempa guguran terjadi sebanyak tujuh kali dengan amplitudo 4-36 mm, berdurasi 44,8-122,5 detik.

Vulkanik dalam terjadi sebanyak 19 kali dengan amplitudo 8-21 mm, S-P 0,5-1 detik berdurasi 7,8-12,2 detik.

“Tingkat Aktivitas Gunung Merapi saat ini berada di level III atau siaga,” jelasnya.

Potensi bahaya saat ini, kata dia, berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya.

Sektor itu meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara, sektor meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Baca juga: Aktivitas Gunung Merapi dalam Sepekan Terakhir: Ada 11 Kali Guguran Lava ke Barat Daya

Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Masyarakat juga diimbau agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar gunung.

“Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status Aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” tukasnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved