UPDATE Aktivitas Gunung Merapi Selasa 28 Februari 2023, Ini Hasil Pengamatan BPPTKG Yogyakarta

Berdasarkan hasil pengamatan pada Selasa (28/02/2023) periode mulai pukul 00.00-06.00 WIB terjadi sejumlah kegempaan. 

Twitter BPPTKG
Ilustrasi: Kondisi Gunung Merapi 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Aktivitas Gunung Merapi terus dipantau oleh BPPTKG Yogyakarta.

Berdasarkan hasil pengamatan pada Selasa (28/02/2023) periode mulai pukul 00.00-06.00 WIB, terjadi sejumlah kegempaan. 

BPPTKG Yogyakarta mencatat ada 3 kali guguran, dengan amplitudo : 6-20 mm, dan durasi : 90.5-133.4 detik.

Hembusan berjumlah 1 kali dengan amplitudo : 10 mm, dan durasi : 27 detik. 

Hybrid/Fase Banyak terjadi 3 kali, amplitudo : 5-9 mm, S-P : 0.7-0.8 detik, dan durasi : 7.3-8.7 detik.

Vulkanik Dangkal terjadi 2 kali, Amplitudo : 70-75 mm, Durasi : 8.9-10.5 detik. 

Vulkanik Dalam terjadi 19 kali, Amplitudo : 7-20 mm, S-P : 0.6-1.3 detik, Durasi : 8-13.1 detik. 

Menurut pengamatan meteorologi, cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur.

Suhu udara 18-19 °C, kelembaban udara 73-84 persen, dan tekanan udara 653-687 mmHg. 

Secara visual gunung kabut 0-II. Asap kawah tidak teramati. 

Saat ini Merapi masih berstatus Siaga atau level III.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. 

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved