Berita Kesehatan

Sering Merasa Emosi dengan Urusan Kantor? Cek Dulu Akar Permasalahan dari Dalam Diri

Mekanisme pelepasan energi negatif harus dikelola dengan tepat agar tak berdampak buruk bagi diri sendiri dan orang lain.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
its
ilustrasi emosi 

MERUGIKAN DIRI SENDIRI

Menurut Sekar, orang dewasa mestinya mampu melepaskan emosi negatif, amarah, kesedihan, ketakutan tanpa harus merugikan diri sendiri.

Seseorang harus memiliki metode pelepasan energi negatif yang tepat, seperti menulis, berbicara, bercerita dan masih banyak lagi, sesuai dengan keinginan dia.

“Lepaskan energi negatif bisa dengan menulis biar gak pipis sembarangan gitu kan. Kalau dia terbiasa melepas energi negatif dengan benar, maka itu menguntungkan dirinya,” tambah dia.

Menurutnya, dengan melepas energi negatif secara benar, maka mereka yang bermasalah dengan diri, bisa mulai memahami diri sendiri, meningkatkan kinerja hingga kualitas menjadi manusia.

Efek domino yang didapat adalah mereka tidak akan sembarangan meledak-ledak di ruang publik yang menghancurkan reputasinya.

“Metodenya banyak kog untuk melepas negativity itu. Misal dengan menulis untuk orang yang dia melukai batinnya. Tulis aja surat meski tidak bisa diberikan, yang penting lega dan mengakui luka batinnya itu,” tutur dia.

Orang yang melukai batin, kata dia, tidak melulu dari orang jauh, bisa juga orang terdekat, seperti bapak, ibu atau saudara.

“Dengan menulis, kita belajar untuk mengenal luka diri. Apakah dulu kita ternyata fatherless? Motherless? Punya inner child yang belum damai? Itu dituliskan saja biar tidak mempersulit diri dan orang lain,” papar Sekar.

Pengenalan luka diri menghindarkan seseorang dari amarah yang tidak terkontrol yang bakal menyulitkan dirinya untuk menjadi manusia yang utuh.

Baca juga: 3 ARTI MIMPI Berenang, Simbol Emosi, Keceriaan hingga Refleksi Diri

BERPENGARUH PADA ORANG LAIN

Sekar melanjutkan, ledakan terus menerus bisa menghambat kematangan emosi seseorang.

Orang lain juga bakal merasakan efek dari ketidakmatangan emosi.

Disebutkan Sekar, akan ada orang yang trauma dengan mereka yang tak bisa mengontrol emosi dengan baik.

“Orang kan macam-macam. Ada yang luweh, ada yang ke-trigger dikit, trauma. Luapan emosi tak terkendali itu menyakiti orang lain. Ingat saja, trigger sekecil apapun bisa menjadi luka juga untuk orang lain,” terang dia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved