Berita Kulon Progo Hari Ini

Serangan Jantung Kambuh, Seorang Penderes di Kulon Progo Ditemukan Meninggal Saat Beraktivitas

Penyebab kematian warga Sremo Lor, Kalurahan Hargowilis, Kapanewon Kokap diduga karena mengalami serangan jantung . 

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Proses evakuasi jasad Sumijo (54) warga Sremo Lor, Kalurahan Hargowilis, Kapanewon Kokap yang meninggal saat menderes di pohon kelapa setinggi 12 meter, Rabu (8/2/2023). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Seorang penderes bernama Sumijo (54) tewas ketika sedang menderes di atas pohon kelapa setinggi 12 meter, Rabu (8/2/2023). 

Penyebab kematian warga Sremo Lor, Kalurahan Hargowilis, Kapanewon Kokap diduga karena mengalami serangan jantung

Kapolsek Kokap, AKP Zainuri membenarkan kejadian tersebut. 

"Benar sekitar pukul 10.30 WIB, di wilayah hukum Polsek Kokap terdapat peristiwa warga kita yang bekerja sebagai penderes ditemukan meninggal dunia," ucapnya. 

Baca juga: 5 Tanda-tanda atau Gejala Serangan Jantung yang Sering Tak Dikenali

Dijelaskan Zainuri, kejadian bermula saat korban menderes di pohon kelapa milik tetangganya di Sremo Lor, Kalurahan Hargowilis, Kapanewon Kokap. 

Ketika tengah bekerja sebagai penderes, tiba-tiba korban mengalami serangan jantung

"Jadi korban mengalami serangan jantung ketika beraktivitas (menderes) di pohon, semacam kambuh. Sebab, korban memiliki riwayat penyakit jantung," kata Zainuri. 

Kapolsek melanjutkan, korban lalu berteriak minta tolong kepada pemilik lahan, Sumaryati (57).  

Mendengar teriakan korban, Sumaryati mengecek ke sumber suara dan mendapati korban yang berada di atas pohon. 

Selanjutnya, Sumaryati memberitahukan kejadian itu ke menantunya, Pratiwi Antasari (36).

Baca juga: Picu Serangan Jantung, Hati-hati Bila Mengalami Aterosklerosis! Plak Menumpuk di Pembuluh Darah

Kemudian mereka mencari bantuan ke Satlinmas Waduk Sermo untuk mengevakuasi korban.
 
Lalu, petugas Satlinmas Waduk Sermo bersama warga setempat mengevakuasi korban dari atas pohon kelapa setinggi 12 meter dengan menggunakan tali. 

Setelah berhasil dievakuasi, korban diberikan pertolongan pertama oleh tim medis Puskesmas Kokap II. 

"Namun berdasarkan hasil pemeriksaan, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Di bagian tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanya kekerasan," ucapnya. 

Selanjutnya, jasad korban diserahkan kepada pihak keluarga. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved