Embung Giwangan Bakal Dijadikan Taman Budaya, Pemkot Yogya Lengkapi Sejumlah Fasilitas Penunjang

Beberapa fasilitas penunjang, mulai dari panggung terbuka, gedung entrance dan area parkir, siap direalisasikan oleh Pemkot setempat.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
Dok.Pemkot Yogyakarta
Suasana Embung Giwangan yang berada di sisi selatan Kota Yogyakarta 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Embung Giwangan yang berlokasi di sisi selatan Kota Yogyakarta bakal mendapat sentuhan yang cukup signifikan sepanjang 2023 ini.

Selaras rencana, beberapa fasilitas penunjang, mulai dari panggung terbuka, gedung entrance dan area parkir, siap direalisasikan oleh Pemkot setempat.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Kota Yogyakarta, Hari Setya Wacana, menandaskan pekerjaan fisik tersebut bakal dibiayai Dana Keistimewaan (Danais) DIY.

Sejauh ini, alokasi yang siap digelontorkan untuk pematangan Embung Giwangan mencapai Rp19,17 miliar. 

"Sebagian mulai kami realisaikan di 2023, ya, untuk melengkapi fasilitas Taman Budaya di Embung Giwangan," katanya, Minggu (5/2/2023).

Sebagai informasi, Embung Giwangan dibangun oleh Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada 2019 silam.

Berlokasi di Jalan Tegalturi, Embung Giwangan dibangun di lahan milik Pemkot Yogyakarta, dengan volume tampungan 9.210 meter kubik dan luas genangan 4,123 meter persegi.

Selain berfungsi sebagai konservasi air, keberadaan embung juga bisa dimanfaatkan untuk tempat wisata, maupun pengembangan lain.

Karena itu, Pemkot pun berharap, Taman Budaya Embung Giwangan ke depan bisa menjadi lokomotif pembangunan, khususnya di Kota Yogya sisi selatan.

Hari menyatakan, pembangunan fasilitas Taman Budaya di Embung Giwangan, mengacu pada Detail Engineering Design (DED) yang sudah ada.

Alhasil, pihaknya pun harus menjalin koordinasi dengan Dinas Kebudayaan selaku pembuat DED, terutama terkait kepastian fasilitas-fasilitas yang akan dibangun.

"Kami mengikuti DED yang sudah ada. Sesuai dengan prioritas apa. Tapi, yang jelas kaitannya dengan (pembangunan) panggung terbuka," ujarnya.

Hanya saja, Dinas PUPKP pun tidak bisa bersantai, lantaran pembangunan beberapa fasilitas penunjang Taman Budaya di Embung Giwangan tersebut harus selesai tahun ini.

Bukan tanpa alasan, pihaknya wajib mengikuti tahun anggaran Danais DIY, di mana proyek itu telah dimasukkan di rancangan 2023.

"Semoga dengan pembangunan sebagian fasilitas Taman Budaya Embung Giwangan itu bisa difungsikan awal oleh masyarakat," tambahnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved