Perang Rusia Vs Ukraina

Pemerintah AS Akan Kirim Roket Jarak Jauh ke Ukraina

Pemerintah AS mempertimbangkan mengirim roket jarak jauh berjangkauan 150 kilometer ke Ukraina, yang bisa digunakan menyerang target di dalam Rusia.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
REUTERS PHOTO/ANN WANG
Sistem Roket Berpeluncur Ganda (MLRS) Thunderbolt-2000 menembakkan amunisinya ketika laithan perang Han Kuang mensimulasikan invasi China di Taichung, Taiwan, pada 16 Juli 2020. 

Rudal ini memiliki jangkauan sekitar 300 kilometer, dua kali lipat jangkauan GLSDB. Jika Ukraina menguasai senjata ini, dipastikan target jauh di dalam wilayah Rusia akan terjangkau.

Sementara para pejabat AS telah mengklaim mereka tidak bermaksud agar senjata yang diberikan ke Ukraina digunakan untuk menyerang wilayah Rusia, pasukan Kiev bersikap sebaliknya.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price menegaskan kembali sikap Washington awal bulan ini Kiev bebas memilih targetnya sendiri, termasuk di Krimea.

Kepala intelijen Ukraina Kirill Budanov bersumpah pada Selasa sampai integritas teritorial Ukraina dipulihkan, akan ada masalah di dalam Rusia.

Dia juga mengatakan Kiev bertujuan untuk merebut kembali Krimea pada musim panas ini.

Kremlin bersikeras setiap ancaman terhadap wilayah Rusia, termasuk Krimea dan wilayah yang memilih untuk bergabung dengan Rusia pada September, akan menghasilkan penggunaan "senjata yang lebih kuat" oleh Moskow.

Ketua Duma Vyacheslav Volodin memperingatkan awal bulan ini tentang kemungkinan "tragedi global" bagi umat manusia.

Itu akan terjadi jika negara-negara barat terus menyediakan senjata yang dapat digunakan Kiev untuk menyerang kota-kota sipil dan berupaya merebut wilayah Rusia.(Tribunjogja.com/RussiaToday/xna)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved