Gunung Merapi Luncurkan 14 Kali Guguran Lava Sepekan Terakhir, Jarak Luncur Maksimal Sejauh 1,8 Km
Berdasarkan hasil amatan BPPTKG Yogyakarta, Merapi tercatat mengalami 14 kali guguran lava sepanjang 20-26 Januari 2023.
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Aktivitas vulkanik Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan DI Yogyakarta selama sepekan terakhir masih tergolong tinggi.
Berdasarkan hasil amatan BPPTKG Yogyakarta, Merapi tercatat mengalami 14 kali guguran lava sepanjang 20-26 Januari 2023.
Seluruhnya mengarah ke barat daya atau hulu Kali Bebeng dan Kalisat/Putih dengan jarak luncur maksimal 1.800 m.
"Suara guguran terdengar dari Pos Babadan sebanyak 7 kali dengan intensitas kecil hingga sedang," kata Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso, Minggu (29/1/2023).
Untuk aktivitas kegempaan juga masih tinggi. Gunung setinggi 2.968 mdpl ini tercatat mengalami 766 kali gempa Vulkanik Dalam (VTA), 12 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 53 kali gempa Fase Banyak (MP), 277 kali gempa Guguran (RF), 6 kali gempa Hembusan (DG), dan 7 kali gempa Tektonik (TT).
"Deformasi Gunung Merapi pada minggu ini tidak menunjukkan perubahan yang signifikan," sambungnya.
Lebih lanjut, hasil amatan lain menunjukkan adanya penurunan tinggi pada kubah Merapi bagian tengah.
Sedangkan pada kubah barat daya tidak teramati adanya perubahan yang signifikan.
"Berdasarkan foto udara pada tanggal 13 Januari 2023, volume kubah barat daya terukur sebesar 1.598.700 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.267.400 meter kubik," ujarnya.
Pada minggu ini terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dengan intensitas curah hujan sebesar 70 mm/jam selama 240 menit di Pos Babadan pada tanggal 25 Januari 2023, dan dilaporkan adanya penambahan aliran di Kali Boyong.
Menimbang hasil pengamatan tersebut, BPPTKG menyimpulkan aktivitas vulkanik Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat Siaga.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan–barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Merapi," ujarnya. (*)
Update Gunung Merapi
Aktivitas Gunung Merapi
Status Gunung Merapi
guguran lava
BPPTKG Yogyakarta
Gunung Merapi
Aktivitas Gunung Merapi, Kamis 7 Agustus 2025: Teramati 10 Kali Guguran Lava ke Arah Barat Daya |
![]() |
---|
UPDATE Aktivitas Gunung Merapi, Kamis 31 Juli 2025: Teramati 8 Kali Guguran Lava ke Arah Barat Daya |
![]() |
---|
Dini Hari hingga Pagi, Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava Sejauh Maksimum 1.700 Meter |
![]() |
---|
Update Aktivitas Gunung Merapi 24 Juli 2025: Luncurkan Guguran Lava Tiga Kali ke Arah Barat Daya |
![]() |
---|
Gunung Merapi Luncuran Lava Pijar Sebanyak 8 Kali Selama 6 Jam Terakhir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.