Berita Jogja Hari Ini

EO yang Menggelar Pesparawi 2022 Masih Menunggak Pembayaran Hingga Miliaran Rupiah

Acara Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional XIII yang diselenggarakan di Yogyakarta pada tahun lalu menyisakan permasalahan pelunasan pemba

Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
dok.istimewa
Opening Ceremony Pesparawi XIII di Lapangan Siwa, Kompleks Candi Prambanan, Sleman, Senin (20/6/2022) 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Acara Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional XIII yang diselenggarakan di Yogyakarta pada tahun lalu menyisakan permasalahan pelunasan pembayaran pihak yang turut menyokong suksesnya acara tersebut. 

Selain menyisakan tunggakan hotel, vendor-vendor yang turut membantu acara tersebut juga belum mendapatkan haknya.  

Direktur Utama CV JPS Production, Antonius Giri Kurniawan, menjelaskan bahwa sebetulnya acara Pesparawi XIII kemarin adalah angin segar, setelah hampir dua tahun industri hiburan dilumpuhkan oleh pandemi Covid-19.

Baca juga: Temuan DPRD Bantul Setelah Tinjau Rumah Dinas Wakil Bupati yang Dibangun dengan Biaya Rp 4,4 Miliar

“Berita tentang akan diadakannya perhelatan Pesparawi Nasional XIII di Yogyakarta bagaikan secercah harapan untuk bergeliat kembali,” ucapnya, Sabtu (14/1/2023).

Perhelatan yang diselenggarakan atas kerja sama Kementerian Agama (Kemenag), Lembaga Pengembangan Pesparawi Nasional (LPPN) dan Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD), serta Pemda DIY tersebut mulai disusun tata laksananya.

Dari sana ditunjuklah PT Digital Solusi Sinergi (DIGSI) sebagai EO yang menjadi pelaksana acara Pesparawi Nasional XIII di Yogyakarta.

Untuk memperlancar prosesnya CV Jogja Prima Solusi (JPS Production) diajak bekerja bersama untuk support sebagai partner lokal. Ia menjelaskan, sejak kick off meeting tanggal 7 April 2022, JPS Production sepakat bergabung melalui kontrak kerjasama sebagai partner DIGSI, untuk memulai segala persiapan terkait pelaksanaan acara yang diselenggarakan di bulan Juni tersebut.

Akhirnya di tanggal 20 Juni 2022 – 26 Juni 2022 berhasil terselenggaralah Pesparawi Nasional XIII.

Namun di balik gegap gempitanya, acara tersebut menyisakan permasalah pelik terkait pelunasan pembayaran untuk pelaksanaannya.

“Enam bulan berlalu sejak berakhirnya acara Pesparawi Nasional XIII, masih banyak nominal yang belum terlunasi oleh PT Digital Solusi Sinergi (Digsi) kepada JPS Production yang berimbas pada belum terbayarnya vendor – vendor yang turut andil dalam acara Pesparawi Nasional XIII,” ungkapnya.

Dengan menyisakan total kekurangan pembayaran Rp 2,8 miliar, tentunya permasalahan ini harus segera ada titik terang terkait penyelesaiannya.

Ia berharap semua pihak yang terkena imbasnya seperti para vendor seperti panggung, sound, genset, multimedia, dekorasi, catering, publikasi, transportasi, dokumentasi bisa terpenuhi haknya.  

“Kami dari JPS Production beserta para vendor menginginkan semua pihak yang terkait mulai dari Kemenag melalui Bimas Kristen, LPPN, LPPD dan juga Pemda DIY duduk bersama untuk mencari solusi dari permasalahan yang ada,” ucapnya.

Dirinya berharap kekurangan pembayaran acara Pesparawi Nasional XII tidak berlarut-larut atau malah jadi semakin tidak terkendali dan malah menjadi babak baru permasalahan lain yang mungkin muncul di kemudian hari.

“Semoga dengan adanya kejadian ini semua pihak yang terlibat diberikan kesehatan dan hidayah akal sehat untuk terbiasa menyelesaikan masalah dengan mencari solusi terbaik serta bersikap bijaksana dan bertanggung jawab,” ungkapnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved