Berita Jogja Hari Ini
EO yang Menggelar Pesparawi 2022 Masih Menunggak Pembayaran Hingga Miliaran Rupiah
Acara Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional XIII yang diselenggarakan di Yogyakarta pada tahun lalu menyisakan permasalahan pelunasan pemba
Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
Selain tunggakan pembayaran vendor, kegiatan Pesparawi XIII di Yogyakarta menyisakan tunggakan ke sejumlah hotel hingga Rp 11 miliar.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY Deddy Pranowo Eryono mengatakan bahwa EO baru membayar uang muka sebesar 30 persen dan masih hutang kepada sebanyak 61 hotel, total tanggungan yang belum dibayarkan mencapai Rp 11 miliar.
Terkait hal tersebut, pihak Kemenag dan Pemda DIY mengaku sudah menyerahkan semua anggaran untuk acara tersebut ke EO.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) DIY, Masmin Afif mengatakan EO tersebut sudah tidak pernah terlihat lagi sejak acara Pesparawi XIII berakhir.
Bahkan saat pembubaran acara, hanya perwakilan dari EO saja yang hadir.
Setelah itu, dirinya tidak pernah mendapatkan kabar dan bertemu dengan EO acara tersebut.
Hingga akhirnya, Kemenag dan beberapa pihak yang terkait dengan pelaksanaan Pesparawi sudah berupaya melakukan pertemuan dengan EO untuk menyelesaikan masalah.
Namun tetap saja, tak ada kehadiran dari pihak EO.
“Kita kemarin dari Jakarta, juga staf ahli, kemudian kepala biro hukum, dan dari kita sudah pernah ketemuan di Pemprov, tetapi dari EO nggak ada yang dateng," bebernya.
Saat ditanya mengenai tunggakan dalam acara tersebut, Masmin menjelaskan bahwa pihaknya tidak tahu-menahu.
Menurutnya, pihak EO-lah yang mengatur pembayaran.
"Saya tidak tahu, kan begitu kita serahkan kan EO yang mengelola, semua di-handle sana semua. Kami Rp 20 miliar itu langsung kita transfer ke LPPD, LPPD langsung ke EO,” katanya.
Baca juga: KECELAKAAN Tunggal di Purworejo: Sebuah Mobil Terperosok ke Sawah, Pengemudi Meninggal Dunia
Adapun Kemenag DIY bertanggung jawab pada pembiayaan anggaran sebesar Rp 20 miliar, sementara Pemda DIY juga sudah menyalurkan anggaran sebesar Rp10 miliar.
Sedangkan Pesparawi 2022 diperkirakan menelan biaya Rp 40-50 miliar.
Jika ada kekurangannya sebagaimana kesepakatan tertulis di awal maka itu menjadi tanggung jawab EO yang ditunjuk untuk mencari sponsor.
Sebelumya Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji menuturkan bahwa hingga seminggu yang lalu pihak EO masih belum diketahui keberadaannya.
KENAPA Cuaca di Yogyakarta Terasa Dingin Akhir-akhir Ini? Ini 5 Fakta Menariknya |
![]() |
---|
Kronologi 3 Wisatawan Asal Sragen dan Karanganyar Terseret Ombak di Pantai Parangtritis |
![]() |
---|
Banyak Moge Harley Davidson Lewat Jogja, Ada Event Apa? |
![]() |
---|
Produsen Anggur Merah Kaliurang Buka Suara, Produksi Dihentikan, Produk Ditarik dari Pasaran |
![]() |
---|
INFO Festival Durian Jogja di Sleman Ada All You Can Eat dan Lomba Makan Durian 26-29 Januari 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.