Perang Rusia Vs Ukraina

Grup Wagner, Pasukan Swasta Rusia Jadi Ujung Tombak Rebut Kota Soledar

Grup Wagner, kontraktor keamanan swasta Rusia jadi tulang punggung merebut Kota Soledar di Donetsk, dari pasukan Ukraina.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
VASILY MAXIMOV / AFP
Iring-iringan kendaraan militer Rusia terlihat bergerak di jalan raka dekat kota Dzhankoy, Ukraina, Sabtu (15/3/2014). Militer Rusia mulai dikerahkan ke dekat perbatasan Ukraina menjelang referendum Crimea, Minggu (16/3/2014). 

Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan orang-orang yang tinggal di DPR, Republik Rakyat Lugansk, Kherson, dan Zaparozhye telah menjadi warga negara (Rusia) selamanya.

“Saya ingin orang-orang di Kiev dan pemilik aslinya mendengarkan saya; kami meminta Kiev untuk memasuki gencatan senjata segera untuk mengakhiri perang yang mereka mulai pada 2014," kata Putin.

Bakhmut telah menjadi pusat transportasi penting untuk memasok pasukan Ukraina di Donbass sehubungan dengan perang Ukraina.

Beberapa hari yang lalu, seorang pejabat AS mengkonfirmasi tentara Rusia telah membuat kemajuan bertahap di kota Bakhmut, yang terletak di pinggiran barat wilayah Donetsk.

“Masih ada pertempuran sengit, karena Ukraina terus berperang, dan Rusia, pada gilirannya, terus membuat kemajuan bertahap di sana," katanya.

Pertempuran sengit akan terus berlanjut di Donetsk di bulan-bulan mendatang. Pasukan Rusia terus maju menuju daerah padat penduduk kota .

Lebih dari sebulan lalu pasukan Rusia memperketat pengepungan mereka terhadap pasukan Ukraina yang hadir di sana, dan mereka terus membombardir posisi mereka dengan rudal dan artileri.

Media barat telah berbicara tentang pertempuran Bakhmut selama lebih dari sebulan sekarang, di mana sekutu Kiev khawatir kendali Rusia atas itu akan menjadi kunci runtuhnya seluruh front di tangan pasukan Rusia selama musim dingin yang keras.

Sumber-sumber Rusia mengkonfirmasi pasukan Ukraina dan tentara bayaran menderita kerugian besar dalam hal nyawa dan peralatan.

Pasukan Ukraina sangat menderita karena sulitnya memindahkan personel ke kota, karena kondisi cuaca yang keras.

Sisi lain, mereka terpaksa menarik bala bantuan dari front Zaporozhye dan Svatove, untuk memperkuat kelompok tempur di Bakhmut.

Dengan opsi terakhir ini, pasukan Ukraina akan melemahkan posisi mereka di kota-kota lain dan terpaksa mengorbankan kemampuan mereka ke arah itu.

Opsi lain, Ukraina akan mengerahkan semua pasukan cadangan mereka dalam upaya untuk menghadang gerak maju Rusia.

Perkembangan lain sepanjang pekan hingga akhir pekan lalu, Pasukan Dirgantara Rusia mengebom tempat penempatan legiun asing tentara Ukraina di Republik Rakyat Donetsk.

Lebih dari 130 tentara bayaran asing menemui ajalnya selama 24 jam terakhir. Hal ini dikemukakan juru bicara Kementerian Pertahanan Letnan Jenderal Igor Konashenkov.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved