Perang Rusia Vs Ukraina

Soledar Jatuh ke Pasukan Rusia, Bakhmut Masih Perang Sengit Jarak Dekat

Pasukan Rusia dilaporkan menguasai Kota Soledar, dan masih terlibat perang sengit melawan Ukraina di Kota Bakhmut, Donetsk.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
Sergei SUPINSKY / AFP
Petugas pemadam kebakaran mengambil puing-puing dari bangunan yang rusak setelah serangan udara Rusia di kota Vinnytsia, Ukraina barat-tengah, pada 14 Juli 2022.Ribuan senjata yang dipasok AS dan negara-negara Eropa untuk tentara Ukraina hancur dan bisa diselamatkan oleh serangan Rusia di dekat Odesa, Ukraina. 

Pasukan Ukraina sangat menderita karena sulitnya memindahkan personel ke kota, karena kondisi cuaca yang keras.

Sisi lain, mereka terpaksa menarik bala bantuan dari front Zaporozhye dan Svatove, untuk memperkuat kelompok tempur di Bakhmut.

Dengan opsi terakhir ini, pasukan Ukraina akan melemahkan posisi mereka di kota-kota lain dan terpaksa mengorbankan kemampuan mereka ke arah itu.

Opsi lain, Ukraina akan mengerahkan semua pasukan cadangan mereka dalam upaya untuk menghadang gerak maju Rusia.

Perkembangan lain sepanjang pekan hingga akhir pekan lalu, Pasukan Dirgantara Rusia mengebom tempat penempatan legiun asing tentara Ukraina di Republik Rakyat Donetsk.

Lebih dari 130 tentara bayaran asing menemui ajalnya selama 24 jam terakhir. Hal ini dikemukakan juru bicara Kementerian Pertahanan Letnan Jenderal Igor Konashenkov.

Serangan diarahkan ke unit legiun asing di Maslyakovka dan Kramatorsk di Republik Rakyat Donetsk.

Selain itu, Konashenkov mengungkapkan pasukan Rusia melenyapkan sekitar 90 tentara Ukraina selama serangan yang dilakukan di DPR.

"Sebanyak 90 prajurit Ukraina, dua tank, lima kendaraan lapis baja tempur, dan tujuh kendaraan bermotor tersingkir akibat kerusakan yang ditimbulkan pada musuh dengan senjata gabungan di daerah dekat pemukiman Krasnoye, Petrovskoye, Nevelskoye, Georgiyevka dan Pobeda di Republik Rakyat Donetsk," kata Konashenko.

Ini terjadi setelah Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan 89 tentara Rusia tewas Senin setelah pasukan Ukraina menembakkan rudal ke fasilitas penempatan sementara pasukan Rusia di Makiivka, DPR.

Konashenkov melaporkan angkatan bersenjata negaranya menghancurkan empat sistem roket multipeluncur HIMARS buatan AS, 800 butir amunisi, dan 120 tentara Ukraina di DPR.

Titik serangan ada di area stasiun kereta api Druzhkovka. Dua sistem roket peluncuran ganda HIMARS buatan AS, empat sistem roket Vampir RM-70 buatan Ceko hancur.

Konashenkov menggarisbawahi pasukan Rusia mengungkap posisi Ukraina di wilayah tersebut, yang memungkinkan mereka menggunakan dua HIMARS untk membombardir penduduk sipil di DPR.

Selain itu, dalam 24 jam terakhir terlihat Moskow menembak jatuh 13 UAV Ukraina dan mencegat sembilan roket HIMARS.

Dilaporkan, UAV ditembak jatuh di dekat permukiman Svistunovka dan Chervonopopovka di Republik Rakyat Lugansk, Kirillovka di Republik Rakyat Donetsk, Trudovoye dan Berdyansk di Wilayah Zaporozhye.

Sementara itu, roket HIMARS jatuh di dekat komunitas Chervonopopovka di Republik Rakyat Lugansk dan Novaya Kakhovka di Wilayah Kherson.

Konashenko mengklaim Rusia telah menghancurkan lebih dari 2.800 drone Ukraina sejak awal perang Ukraina.(Tribunjogja.com/AlMayadeen/xna)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved