Berita Klaten Hari Ini
Wacana Regrouping Sekolah yang Kena Terjang Tol di Klaten Disambut Baik Disdik
Wacana regrouping atau penggabungan bagi sekolah yang kena terjang proyek tol Yogyakarta-Solo di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah mulai mengemuka.
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Wacana regrouping atau penggabungan bagi sekolah yang kena terjang proyek tol Yogyakarta-Solo di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah mulai mengemuka.
Satu sekolah yang direncanakan akan digabung dengan sekolah terdekat adalah SDN 1 Dompyongan yang akan digabung dengan SDN 2 Dompyongan.
Baca juga: Sebanyak 80 PPK dari 16 Kecamatan di Purworejo Resmi Dilantik, Ini Tantangan Terbesarnya
Sekolah yang berada di Desa Dompyongan, Kecamatan Jogonalan itu berdiri di atas tanah kas desa setempat.
Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten, Yunanta mengaku setuju dengan ide regrouping tersebut.
"Kita tidak masalah, itu akan didiskusikan lagi. Sejauh ini tak ada kendala jika ingin regrouping," ujarnya saat TribunJogja.com temui, Rabu (4/1/2023).
Ia menyebut, regrouping itu bisa dilakukan bila satu sekolah memiliki siswa kurang dari 60 orang.
Selain itu juga permintaan dari Pemerintah Desa (Pemdes) setempat.
"Tanah SD itu kan milik desa, kalau bangunannya baru milik Pemda. Tak ada masalah wacana regrouping itu," ucapnya.
Menurut Yunanta, dirinya tidak ingat secara rinci ada berapa jumlah sekolah yang kena tol di Klaten dan direncanakan akan di regrouping dengan sekolah terdekat.
"Tapi memang ada beberapa sekolah, saya tidak ingat persisnya. Tapi ini masih dalam rapat-rapat atau pembahasan," imbuhnya.
Sementara, untuk total sekolah dasar (SD) yang akan digabung dengan sekolah lainnya terdapat 12 sekolah.
"Ini rata-rata siswanya di bawah 60. Jumlah SD kita ada 637," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Desa Dompyongan, Sarono mengatakan memang berencana untuk menggabungkan SDN 1 Dompyongan dengan sekolah terdekat.
Baca juga: Penjualan Daging Ayam di Pasar Baledono Purworejo Meningkat 4 Kali Lipat saat Malam Tahun Baru
Hal itu karena sekolah itu bakal kena terjang proyek tol.
"Rencana saya digabung dengan SDN 2 Dompyongan, pertimbangannya karena lokasinya masih berdekatan dan siswa tak jauh pergi sekolah," ucapnya.
Meski demikian, pihaknya akan berkoordinasi dengan Disdik Klaten terlebih dahulu terkait wacana itu. (Mur)
Bupati Klaten Belum Terima Laporan Kasus Beras Oplosan di Wilayahnya |
![]() |
---|
Pamitan ke Dapil 1, Bupati Klaten Penuhi Janji Beri Bantuan Turunkan Angka Stunting |
![]() |
---|
Lagi, Bocah Berusia 11 Tahun di Klaten Tewas Tersetrum Listrik saat Hujan-hujanan |
![]() |
---|
Bupati Klaten Resmikan Palang Pintu Perlintasan Sebidang Kereta Api di Desa Boto |
![]() |
---|
Amankan 1.500 Miras pada Januari-November 2024, Polres Klaten Sidangkan 34 Kasus Tipiring Miras |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.