FAKTA-Fakta Perempuan Tabrakkan Diri ke Kereta Api di Sleman, Diduga karena Stres Masalah Ekonomi
Kabar mengejutkan datang di akhir pekan. Seorang perempuan berinisial AS berusia 55 tahun meninggal dunia karena tertabrak kereta api di Sleman, Sabt
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM - Kabar mengejutkan datang di akhir pekan.
Seorang perempuan berinisial AS berusia 55 tahun meninggal dunia karena tertabrak kereta api di Sleman, Sabtu (22/10/2022) pagi sekitar pukul 05.00 WIB
Berikut sejumlah fakta-fakta yang dihimpun tim Tribunjogja.com di lapangan:
1. Diduga stres
Kapolsek Moyudan, Polresta Sleman, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Eko Haryanto mengatakan, perempuan tersebut nekat menabrakkan diri ke kereta diduga karena stres.
"(Dugaan sementara) stres karena ekonomi," katanya, Sabtu (22/10/2022). Saat ini jenazah warga Sleman itu dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY.
2. Kronologi
Berdasarkan keterangan saksi, kronologi kejadian bermula ketika pagi itu korban naik sepeda angin dan turun ke bawah jembatan Gamplong, Moyudan, lalu menuju jalur kereta api.
Baca juga: BREAKING NEWS : Perempuan Paruh Baya Tabrakkan Diri ke Kereta Api di Moyudan Sleman
Bersamaan saat itu, melaju kereta api barang pengangkut semen dengan nomor KA 2721 B dari arah timur menuju ke barat.
"Korban kemudian menabrakkan diri dan terjadilah laka kereta. Masinis melaporkan kejadian tersebut ke stasiun kereta Sentolo," kata Eko.
3. Ciri-ciri
Ciri-ciri korban yang tertabrak kereta memiliki tinggi badan lebih kurang 150 centimeter.
Saat kejadian, mengenakan kaus warna abu-abu bermotif ranting, celana pendek warna coklat, dan kerudung abu-abu.
Kondisi tubuh korban setelah tertabrak kereta api terpental dan meninggal dunia di lokasi kejadian dengan sejumlah luka.
Antara lain, kepala bagian belakang dan atas pecah serta badan lecet-lecet.