BUNDA, Begini Cara Memilih Camilan Es yang Aman untuk Si Kecil, Perhatikan Kadar Gulanya
Ternyata, kesukaan anak-anak terhadap camilan es bisa dijelaskan secara ilmiah. Menurut Studi Yale School of Medicine, ada bagian di otak yang meresp
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Yoseph Hary W
Pilihlah camilan dengan kadar kalori, protein, lemak serta kandungan gula, serat yang sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG) sesuai usia anak, seperti Pino Es Serut Buah.
Es serut kemasan itu memiliki kandungan vitamin B1, B3, B6 dan B12 dengan rasa Jeruk, Strawberry, Anggur, Nanas dan Mangga.
Es serut juga bisa menjadi makanan penutup untuk si kecil yang suka makanan manis, dengan syarat, Bunda harus mengatur kadar gula yang masuk ke dalam tubuhnya ya.
Ahli Gizi, Nuril Farah Dhiya, S.TR.GZ, mengatakan orangtua bisa membedakan jenis makanan penutup ini antara si kecil dengan ayahnya.
Misalnya sang ayah kebagian es kopyor kelapa muda dan si kecil mendapat jatah es krim atau es serut.
“Lumrahnya, menyantap makanan manis dan segar sehabis hidangan utama yang ‘berat’ bakal terasa lebih nikmat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Nuril menyarankan agar orangtua memberi jeda waktu santap makanan pencuci mulut sekitar 30 menit sampai satu jam sesudah makan.
Tujuannya agar memberi ruang pada lambung sekaligus mencegah anak langsung tertidur usai makan.
Pertanyaannya, apakah menyediakan makanan penutup menjadi keharusan?
Baca juga: Dahaga Tak Tertolong? Yuk Cobain Kuliner di Jogja Es Tebu Ini, Haus Langsung Plong
Sebenarnya tidak. Agar mudah mempertimbangkan hal tersebut, yuk ketahui manfaat makanan penutup (dessert) terlebih dulu.
1. Cuci Mulut
Sesuai judulnya, makanan penutup adalah momen terakhir dari ritual makan.
Setelah makan berat, fungsi dari makanan penutup adalah mencuci indera pengecap untuk menghilangkan sisa amis, gurih, atau asin yang didapat dari makanan utama sebelumnya.
2. Pelengkap Kebutuhan Gizi
Makanan penutup juga dapat berperan sebagai pelengkap gizi.