BUNDA, Begini Cara Memilih Camilan Es yang Aman untuk Si Kecil, Perhatikan Kadar Gulanya
Ternyata, kesukaan anak-anak terhadap camilan es bisa dijelaskan secara ilmiah. Menurut Studi Yale School of Medicine, ada bagian di otak yang meresp
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Yoseph Hary W
Seringkali anak tidak terpenuhi zat gizinya dari makanannya sehari-hari. Oleh karena itu diperlukan juga dessert dalam jumlah kecil di luar jam makan camilan.
Dalam satu hari, pada anak usia 5-12 tahun, memiliki kebutuhan Kalori sebanyak 1400-1700 kkal , protein 50-60 gr, serta lemak 50-60 gr. (AKG th 2019).
Baca juga: Kuliner Jogja: Rekomendasi Kedai Es Krim yang Pas untuk Menumpas Dahaga saat di Yogyakarta
Untuk kondisi anak yang memiliki status gizi normal, bisa dipilihkan menu makanan penutup atau produk yang nilai gizi nya masih kadar normal.
Sedangkan, anak yang butuh boost berat badan atau yang memiliki aktivitas berlebih, bisa kita berikan dessert yang padat gizi.
Untuk menu yang relevan pada usia anak 5-10 tahun, dapat diberikan pisang goreng atau bakar, buah potong, es buah, jus buah, pudding, salad buah, atau es serut rasa buah.
3. Stimulus Habiskan Makanan
Pilihan menu makanan penutup dapat menjadi stimulus agar anak menghabiskan porsi makan.
Artinya, fungsi makanan penutup di sini semacam ‘hadiah’ atau reward kepada si kecil atas prestasinya telah menghabiskan makan.
Tiga poin tadi dapat menjadi pertimbangan menyajikan menu makanan penutup.
Sebagai opsi, Bunda juga bisa menyediakan Pino Es Serut Buah yang tersedia dalam rasa aneka buah dan memiliki kandungan 40 kkal tanpa khawatir membuat anak obesitas.
( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )