BUNDA, Begini Cara Memilih Camilan Es yang Aman untuk Si Kecil, Perhatikan Kadar Gulanya

Ternyata, kesukaan anak-anak terhadap camilan es bisa dijelaskan secara ilmiah. Menurut Studi Yale School of Medicine, ada bagian di otak yang meresp

Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Yoseph Hary W
Net
Ilustrasi Es Serut 

TRIBUNJOGJA.COM - Es krim dan ragam es lain menjadi salah satu camilan yang digemari si buah hati, betul kan Bunda?

Ternyata, kesukaan anak-anak terhadap camilan es bisa dijelaskan secara ilmiah.

Menurut Studi Yale School of Medicine, ada bagian di otak yang merespons pengatur rasa haus berdasarkan suhu dalam mulut.

Oleh karenanya, ketika anak makan es, rasa haus akan aktif sehingga memunculkan sensasi rehidrasi yang menyegarkan.

Selain itu, camilan es juga terbukti bisa meningkatkan suasana hati anak.

Lobus temporal di otak yang berperan menentukan suasana hati dapat dirangsang dengan makan es.

Baca juga: Kuliner Jogja: 3 Rekomendasi Es Coklat Enak dan Seger yang Wajib Anda Coba saat di Yogyakarta

Ditambah lagi camilan es juga bisa meningkatkan produksi adrenalin yang membantu anak tetap fokus dan aktif.

Bahkan, camilan es juga dapat mengurangi rasa nyeri dan mengembalikan cairan tubuh yang hilang.

Dari sini sudah makin jelas bila mengkonsumsi es bagi anak-anak ternyata tidak sekadar soal selera saja.

Selain faktor keamanan dan higienitas, para ibu juga perlu memahami kecukupan gizi bagi Anak saat mereka menyantap jajanan atau camilan karena menentukan keseimbangan gizi anak kedepannya.

Langkah antisipasi terjadinya gangguan kesehatan pada anak usia dini saat mengkonsumsi camilan es perlu menjadi perhatian.

Misalnya dengan memastikan produk camilan es itu aman dikonsumsi.

Hasil temuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dari tahun 2006-2010 yang dilakukan di 6 kota besar (Jakarta, Serang-Banten, Bandung, Semarang, Yogyakarta & Surabaya).

Produk es krim di Tempo Gelato yang difoto oleh Instagram @nongkrong_jogja
Produk es krim di Tempo Gelato yang difoto oleh Instagram @nongkrong_jogja (DOK. Instagram Tempo Gelato dan @nongkrong_jogja)

Terdapat 48 persen jajanan anak di sekolah tidak memenuhi syarat keamanan pangan karena mengandung bahan kimia berbahaya seperti formalin, boraks dan rhodamin.

Baca juga: Ragam Kuliner Jogja di Pasar Sekaten Jogja 2022: Es Babus 90an, Mie Pentil hingga Burger Korea Beef

Camilan juga berperan memenuhi gizi seimbang anak, maka alangkah baiknya Bunda tidak sembarang dalam menentukan cemilannya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved