Kerusuhan Babarsari

TITAH Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X soal Kerusuhan Babarsari

Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta jajaran Polda DIY untuk mengusut tuntas kasus kerushan Babarsari. Massa yang terlibat kerusuhan harus diproses

Editor: Joko Widiyarso
Tribunjogja/Yuwantoro Winduajie
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X minta polisi mengusut tuntas kasus kerusuhan Babarsari 

Seorang pemuda terjebak

Petugas Kepolisian berjaga di jalan Seturan, Caturtunggal Depok Sleman, Senin (4/7/2022)
Petugas Kepolisian berjaga di jalan Seturan, Caturtunggal Depok Sleman, Senin (4/7/2022) (Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin)

Sementara itu, bentrok antara dua kelompok di Babarsari, Caturtunggal, Depok, Sleman, DI Yogyakarta membawa cerita tersendiri bagi seorang pemuda.

Seorang remaja berinisal KP (18) menjadi korban peristiwa perusakan dan pembakaran di Babarsari, Senin (4/7/2022) lalu.

Ayah KP, Heru Nugroho (45) mengatakan KP mengatakan anaknya saat itu sedang servis motor di sekitar Babarsari.

Lantaran masih harus antre dilayani pihak bengkel, ia meminta anaknya untuk menunggu di kantornya.

Tidak lama kemudian, KP mengirim pesan bahwa terjadi kerusuhan di sekitar kantornya.

"Saya bilang kalau gitu nggak usah ke mana-mana. Lagian nggak ada urusan. Pikir saya, seperti itu," katanya, Selasa (05/07/2022).

“Ternyata dia WA lagi, ini ada yang banyak lalu lalang bawa pedang. Ada juga yang dibakar.

Ia kemudian melanjutkan, ada sekelompok masa yang melempar batu dan merusak kantor tersebut.

Akibatnya, KP terkena batu dan pecahan kaca. Massa juga menerobos ke dalam kantor dan mengancam KP dengan pedang.

"Rombongan massa itu masuk juga. Mereka merusak sambil mengancam pedang di lehernya anak saya," lanjutnya.

“Tangan kena pecahan kaca, beberapa titik di dada. Perutnya juga kena batu besar-besar itu kan. Itu masih diancam dibunuh.

Namun KP akhirnya berhasil selamat dari kejadian tersebut dan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

Terkait kondisi, saat ini KP sudah dibawa pulang. Namun masih mengalami sesak napas dan syok.

"Semalam sudah saya bawa pulang, boleh rawat jalan. Terus kemudian kondisi sesaknya masih ada," jelasnya.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved